KOMPAS.com - Fisik para pemain Indonesia selalu menjadi masalah tersendiri bagi pelatih, terlebih kebiasaan dengan makan gorengan dan sambal.
Dua jenis makanan tersebut sangat berpengaruh dengan fisik pemain di lapangan.
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, merasakan permasalahan tersebut.
PSSI, selaku federasi sepak bola Indonesia, mencoba mengubah pola makan pemain Tanah Air dengan imbauan melalui serial komik.
Isi komik itu tidak lain adalah betapa bahayanya mengonsumsi gorengan bagi seorang pesepak bola profesional.
Baca juga: Dua Pemain dari Klub Eropa Dipanggil Shin Tae-yong untuk Timnas U19
Dokter timnas Indonesia U19, dr. Dicky Mohammad Shofwan, mengungkapkan bahwa gorengan dan sambal masih menjadi pro kontra bagi kalangan atlet.
Berkaca dari pemain Eropa, pesepak bola Tanah Air memiliki perbedaan tentang cara pandang tersebut.
"Apa sih yang harus kita ketahui dari pedas dan kenapa harus dijauhi oleh atlet," kata Dicky dalam wawancara di live Instagram di akun Liga Kompas Kacang Garuda.
"Sebenarnya mudah, pedas itu kan apabila dikonsumsi secara berlebihan, akan membuat sistem pencernaan menjadi bekerja ekstra keras dan membuat diare."
Baca juga: Tiga Nama Ditinggal Shin Tae-yong Masuk Skuad TC Timnas U-19 Indonesia
"Akhirnya, cairan dari tubuh banyak yang hilang, dan atlet tidak menjadi efisien dalam latihan," jelas dia.
Kendati demikian, dokter timnas U19 itu tidak secara langsung melarang pemain makan sambal atau makanan pedas lainnya.
"Kan nggak semua orang bisa makan tanpa sambal," terang dia.
"Saya menemukan banyak pemain yang diberikan arahan secara langsung nggak boleh makan pedas, nggak boleh makan gorengan, akhirnya pemain nggak mau makan apa-apa," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, mengonsumsi sambal boleh saja asalkan dalam porsi yang tepat dan tidak berlebihan.
Baca juga: Shin Tae-yong Coret Bagus Kahfi dari Daftar Pemain Timnas U-19 untuk Piala Asia U-19
"Sebenarnya kita bisa membuat parameter sendiri untuk negara kita, dan dalam kaitan pedas ya memang berharap untuk cari aman."