KOMPAS.com - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat, Mike Tyson, punya cara yang sama dengan Cristiano Ronaldo dan Rafael Nadal dalam upaya pemulihan.
Langkah tersebut Mike Tyson gunakan agar bisa kembali naik ring meski usianya sudah lebih dari setengah abad, tepatnya 53 tahun.
Mengingat usia lima kepala tersebut, bukan hal mudah untuk melakoni latihan berat dalam jangka waktu yang lama guna bisa kembali naik ring.
Mike Tyson rencananya bakal comeback ke atas ting di acara amal dan saat ini tengah melakukan latihan intensif.
Selama 6 minggu ke depan, Mike Tyson bakal melakukan rutinitas dengan latihan porsi berat.
Baca juga: Mike Tyson Bisa Masuk ke dalam Daftar Ranking WBC, asalkan...
Dengan usia yang sudah mencapai 53 tahun, maka bukan hal mudah bagi Mike Tyson untuk beradaptasi dengan latihan berat yang rutin.
Oleh karena itu, Mike Tyson melakukan terapi stem cell (sel induk) di tengah masa latihan intensifnya guna menjaga tubuhnya tetap berada dalam kondisi yang prima dan tidak cepat kelelahan.
Terapi stem cell merupakan pengobatan baru yang menjanjikan, dimana sel induk atau sel murni dari suatu jaringan dapat membelah diri berkali-kali sesuai keperluan.
Kemampuan ini efektif untuk menggantikan sel-sel yang rusak untuk mempercepat recovery tubuh setelah melakukan latihan berat.
Untuk menyederhanakan teori di atas, terapi stem cell dipahami dengan praktek pengambilan sel suatu bagian tubuhm untuk mengobati sel bagian tubuh lain yang mengalami cedera atau sakit.
Baca juga: Penampakan Otot Tubuh Mike Tyson di Usia Setengah Abad
"Anda tahu apa yang telah saya lakukan? saya menjalani terapi stem-cell (sel induk)," ungkap Mike Tyson dilansir BolaSport dari Metro UK.
Karena berasal dari sel tubuh sendiri, Mike Tyson pun merasa aneh dengan perkembangan ilmu pengetahuan untuk memulihkan cedera ini.
"Saya merasa seperti orang yang berbeda tetapi saya tidak dapat memahami mengapa saya merasa seperti ini."
"Jika anda tahu, sangat liar apa yang dapat dilakukan para ilmuan pada seorang manusia."
"Ya, saya melihat ketika mereka mengambil darah saya berwarna merah, namun ketika mereka menyuntikannya lagi ke dalam tubuh saya darah itu sangat cair (bening)."