Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Non-Teknis Tontowi/Liliyana di Olimpiade, Sama-sama Sensitif

Kompas.com - 19/05/2020, 10:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Gelaran Olimpiade Rio 2016 menjadi puncak prestasi bagi Tontowi Ahmad. Berpasangan dengan Liliyana Natsir, Tontowi sukses meraih medali emas nomor ganda campuran cabang bulu tangkis pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.

Pelatih kepala ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, mengatakan bahwa medali emas Olimpiade Rio 2016 merupakan momen terindah bagi dirinya bersama Tontowi dan Liliyana.

"Kenangan paling indah itu memang di Olimpiade, tetapi saya rasa sepaket dengan dua Kejuaraan Dunia tahun 2013 dan 2017 serta hattrick All England tahun 2012, 2013, dan 2014," ucap Richard, seperti dikutip dari laman BadmintonIndonesia.org, Selasa (19/5/2020).

"Olimpiade memang berkesan karena kan itu sempat tahun sekali," imbuhnya.

Baca juga: Ucapan Terima Kasih Tontowi Ahmad untuk Sang Pelatih dan Liliyana Natsir

Richard menuturkan, Tontowi dan Liliyana menghadapi tekanan besar dalam perjalanan menuju Olimpiade Rio 2016, termasuk permasalahan non-teknis di antara mereka.

Tekanan yang sama juga dirasakan oleh Richard sebagai pelatih. Bahkan ia sempat emosional pada suatu turnamen yang diikuti Tontowi/Liliyana.

"Tekanan menuju Olimpiade sangat besar. Jangankan pemain, saya sebagai pelatih juga merasakan tekanan dan sempat emosional di suatu turnamen," beber Richard.

"Jadi saat itu baik Owi (sapaan akrab Tontowi) maupun Butet (sapaan akrab Liliyana) sama-sama sensitif."

"Yang satu teledor, ditegur sama yang satu lagi. Yang satu merasa nggak terima, merasa kalau nggak ada saya kan dia juga nggak bisa juara."

Baca juga: Tontowi Ahmad Merasa Tidak Pantas Dibuatkan Acara Perpisahan Pensiun

"Hal-hal seperti ini yang sebetulnya masalahnya di komunikasi, karena sebetulnya mereka berdua kan punya tujuan yang sama," tandasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Richard mengusulkan agar ada psikolog yang menangangi Owi dan Butet.

"Saya sama Nova (Widianto) sudah coba ngomong sama mereka satu-satu, tapi hasilnya tidak terlalu bagus. Jadi saya ajukan ke Rexy (Mainaky) yang waktu itu jadi Kabid Binpres PBSI, agar ada psikolog yang menangani mereka," tutur Richard.

"Akhirnya ditugaskanlah Pak Rachman Widohardhono, psikolog PBSI, untuk menangani Owi/Butet," sambungnya.

"Dari situ digali dan mereka bicara banyak, sudah mulai ada pengertian, ada komitmen sehingga ada jalan," ucap Richard.

Baca juga: Liliyana Natsir: Tak Akan Ada Lagi Teriakan untuk Tontowi di Istora

Usaha Richard untuk tetap menjaga kekompakan Owi/Butet menjelang Olimpiade Rio 2016 akhirnya membuahkan hasil manis.

Mereka sukses mempersembahkan medali emas untuk Indonesia seusai mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pada partai final nomor ganda campuran.

Keberhasilan menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016 pun menjadi puncak prestasi Tontowi bersama Liliyana.

Seperti diketahui, Tontowi Ahmad baru saja menyatakan pensiun dari dunia bulu tangkis pada Senin (18/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com