KOMPAS.com - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, mengkritik rivalnya, Novak Djokovic (Serbia), yang menolak vaksinasi Covid-19 untuk pemain sebelum turnamen.
Djokovic sejauh ini belum memberikan alasan dirinya menolak vaksin Covid-19 sebagai syarat yang harus dipenuhi pemain sebelum turnamen.
Namun, Djokovic memastikan lebih memilih tidak mengikuti turnamen jika aturan tersebut berlaku pada masa depan.
Menanggapi hal itu, Rafael Nadal menilai sikap menolak vaksinasi Covid-19 akan mematikan karier tenis Djokovic sendiri.
Rafael Nadal beranggapan semua pemain harus menaati aturan vaksinasi Covid-19 yang mungkin akan diberlakukan penyelenggara turnamen.
Baca juga: Andy Murray Kalahkan Rafael Nadal di Ajang Tenis Virtual Madrid Open
Sebab, jika aturan tersebut akan membuat akitivitas tenis kembali normal, pemain tentu tidak ada pilihan selain menaatinya.
"Djokovic harus menaati aturan vaksinasi Covid-19 jika ingin terus bermain tenis di tingkat tertinggi," kata Nadal dikutip dari ESPN.
"Hal serupa berlaku untuk saya. Semua oranga harus menaati aturan, sama seperti sekarang kita semua harus tetap tinggal di rumah," ujar Nadal.
"Jika ATP (Asosiasi Petenis Pria) dan ITF (Federasi Tenis Internasional) mewajibkan kami disuntik vaksin sebelum bermain, kami harus melakukannya," tutur Nadal.
"Ini tentang mengikuti aturan, tidak lebih dari itu," kata Nadal menambahkan.
Sejauh ini, semua turnamen tenis dunia sudah ditangguhkan atau dibatalkan hingga 13 Juli 2020.
Salah satu turnamen yang terpaksa dibatalkan karena pandemi adalah Wimbledon 2020.
Ini adalah kali pertama Wimbledon dibatalkan sejak Perang Dunia kedua.
Adapun French Open yang semula akan diadakan pada 24 Mei-7 Juni ditunda dan dijadwal ulang untuk 20 September-4 Oktober.
Baca juga: Novak Djokovic: The Big Three Bakal Bagi-bagi Rezeki
Meski sudah dijadwal ulang, French Open masih berpeluang ditunda lagi ataupun dibatalkan.
Sebab, jadwal baru French Open hanya berjarak satu pekan dari Amerika Serikat Terbuka (US Open) yang rencananya digelar pada 24 Agustus - 13 September.
Tidak hanya itu, jadwal baru French Open juga berbenturan dengan Laver Cup di Boston yang mempertemukan para petenis papan atas Eropa untuk membela tim Dunia.
Dalam pernyataannya, Federasi Tenis Perancis (FFT) mengakui belum berkonsultasi dengan ITF, ATP, maupun WTA ketika menentukan jadwal baru French Open.
Sejauh ini, masih belum ada kepastian kapan turnamen tenis di bawah naungan, ATP, ITF, dan WTA (Asosiasi Petenis Putri) akan kembali digelar.
ATP dalam pernyataan terakhir bahkan ragu akan ada turnamen tenis sampai akhir 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.