KOMPAS.com - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mendesak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 2020 untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.
Menurut Yoyok, RUPS luar biasa diperlukan untuk membahas masa depan Liga 1 musim 2020.
"PSIS mengusulkan untuk diadakan RUPS. Semakin cepat dilaksanakan, semakin baik," ujar Yoyok seperti dilansir dari Antara, Jumat (1/5/2020).
Selain untuk membahas nasib Liga 1 2020, Yoyok mengusulkan RUPS luar biasa guna mengetahui rencana bisnis dan kondisi finansial PT LIB di tengah mandeknya kompetisi akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Tiga Pemain PSIS Tekuni Bisnis Kaos di Tengah Pandemi Covid-19
"PSIS meminta laporan mengenai posisi keuangan LIB dengan dihentikannya liga," ujar Yoyok.
"Selain itu, (RUPS luar biasa) juga membahasa isu-isu yang berkembang supaya tidak simpang siur," kata pria yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Lebih lanjut, Yoyok menambahkan bahwa soal keuangan merupakan hal yang sangat penting.
Sebab, sampai berita ini diturunkan, klub-klub Liga 1 dan Liga 2 belum menerima subsidi untuk bulan Mei 2020.
"Subsidi juga akan kami tanyakan, karena itu hak klub. Jangan sampai ditunda-tunda apalagi tidak diberikan," tutur Yoyok.
"Kasihan klub Liga 1 dan Liga 2, sekarang kami masih mempunyai baban cukup besar untuk digaji," imbuhnya.
Baca juga: Pemain PSIS Lupa Nama Pelatih Setelah Lama Dirumahkan
Sebelumnya, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin mendesak PT LIB agar segera menggelar rapat dengan klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020.
Meski demikian, Nabil mengaku belum mengetahui soal RUPS luar biasa.
"Idealnya kami diajak berdiskusi. LIB dan klub harus mencari solusi bersama-sama," kata Nabil, Kamis (30/4/2020).
"Saya belum mengetahui hal itu. Nanti saya tanyakan. Namun, kalau misalnya seluruh klub diminta utuk itu, ya, otomatis Borneo harus ikut," kata Nabil menambahkan.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 telah dihentikan sejak Maret lalu. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan liga akan dilanjutkan.
Baca juga: Persik Kediri Ingin Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan
Namun, jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, maka ada kemungkinan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 bakal dihentikan.
Sementara itu, LIB telah meminta masukan dari klub-klub peserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 terkait kelanjutan kompetisi musim ini.
Melalui surat tertanggal 29 April 2020, LIB mengajak seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 untuk memberikan masukan dan saran terkait masa depan kompetisi musim 2020.
Masukan dari klub-klub Liga 1 dan Liga 2 tersebut nantinya akan menjadi rujukan LIB dalam mengkaji langkah strategis yang diambil untuk menentukan tindak lanjut kompetisi musim ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.