Lucas Pouille Yakin Tak Ada Lagi Turnamen Tenis Tahun Ini

KOMPAS.com - Petenis putra Prancis, Lucas Pouille, menilai pandemi virus Corona alias Covid-19 sudah mengakhiri kalender kompetisi tenis pada tahun ini.

Menurut Lucas Pouille, sangat sulit kembali ke kondisi normal setelah otoritas tenis dunia yakni ATP, WTA, dan ITF sepakat untuk memperpanjang penangguhan turnamen hingga 13 Juli mendatang.

Masa penangguhan itu pun diprediksi bisa diperpanjang jika situasi pandemi belum mereda sampai batas waktu tersebut.

“Saya sangat percaya akan hal itu,” kata Poullie kepada France Info, dilansir BolaSport.com dari Tennisworldusa.org.

“Saya sangat ingin musim ini berlanjut, sehingga kami (para petenis) bisa memulai pertandingan, merasakan tekanan, dan seluruh adrenalin yang kami miliki selama kompetisi.”

“Sayangnya, seperti yang sedang terjadi, saya tidak melihat bagaimana tenis bisa berlanjut,” ujar Pouliie lagi.

Baca juga: Richard Gasquet Tak Yakin Turnamen Tenis Dimulai Lagi pada Juli Nanti

Lebih lanjut, Lucas Pouille juga mengatakan bahwa tenis merupakan salah satu jenis olahraga yang berbeda karena satu tahun kompetisi berlangsung di tiga jenis lapangan, yakni lapangan keras, lapangan tanah liat, dan lapangan rumput.

Selain itu, turnamen tenis juga mengharuskan para pemain untuk melanglang buana.

“Jenis olahraga kami berbeda dari yang lainnya, dalam arti setiap minggu kami bermain di negara yang berbeda dan kadang-kadang juga benua yang berbeda,” ujar Pouille.

“Tidak adil jika orang Amerika Serikat tidak dapat bermain ke Roland Garros (French Open) atau sebaliknya,” kata Pouille lagi.

Menurut Lucas Pouille, pemikiran itu bukan hanya ada di benaknya, tetapi seluruh pemain.

“Saya pikir kebanyakan orang akan memikirkan hal yang sama,” ucap dia.

“Saya telah membaca karantina sudah mulai dilakukan di Amerika Selatan, ini memengaruhi seluruh dunia dan sejak saat momen itu terjadi butuh waktu yang lama untuk bisa menjadi normal sedia kala,” kata Pouille lagi. (Muhamad Husein)