KOMPAS.com - Mantan bek Manchester United dan timnas Belanda, Jaap Stam, memberikan saran kepada Matthijs de Ligt agar bertahan di Juventus.
Juventus memboyong De Ligt dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas 2019 dengan harga mencapai 85,5 juta euro (Rp1,5 triliun).
Musim debut De Ligt di pentas Serie A berjalan tidak terlalu baik.
Palang pintu berusia 20 tahun itu kerap mendapat sorotan karena penampilannya dinilai kurang meyakinkan.
Baca juga: Matthijs de Ligt Takjub Saat Pertama Kali Masuk Ruang Ganti Juventus
Sejauh ini De Ligt telah tampil dalam 20 pertandingan Serei A dan sukses mencatatkan dua gol, sebelum kompetisi kasta teratas Liga Italia itu dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Performa De Ligt pada musim perdananya bersama Juventus tak luput dari perhatian Jaap Stam.
Stam yang juga pernah bermain di Serie A bersama Lazio dan AC Milan meyakini De Ligt suatu saat nanti akan menjadi pilar penting lini pertahanan Juventus.
Stam pun menyarankan agar De Ligt bertahan di Juventus dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: Sudah Cinta dengan Turin, De Ligt Diyakini Bakal Lama di Juventus
"Juventus telah menginvestasikan banyak uang untuk mendatangkan De Ligt. Dia hanya butuh waktu untuk beradaptasi dengan sepak bola Italia dan juga cara berkomunikasi dengan rekan-rekan setimnya," ujar Stam seperti dikutip dari Football Italia.
"Dia mendapatkan kritikan, tapi itulah cara untuk beradaptasi dengan gaya sepak bola yang baru," imbuh dia.
"Dia masih sangat muda dan sekarang berada di klub besar. Standar yang ia hadapi di Italia lebih tinggi dari Belanda," ucap Stam.
Stam menambahkan, keberadaan bek-bek top seperti Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci akan sangat membantu perkembangan De Ligt di Juventus.
Baca juga: Drama Transfer yang Tertukar Frenkie De Jong dan Matthijs De Ligt
"Ada banyak bek papan atas di sana. Bonucci dan Chiellini adalah bek-bek terbaik Italia. Mereka bisa mengajari De Ligt seni bertahan," tutur Stam.
"Saya pikir akan sangat penting jika De Ligt bertahan di Juventus dalam jangka waktu yang lama. Itu adalah cara terbaik agar dia bisa berkembang," imbuh dia.
"Bermain bersama bek-bek terbaik akan membuat De Ligt bisa belajar bagaimana caranya menghadapi tekanan di pertandingan-pertandingan Serie A dan Liga Champions," kata Stam menegaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.