Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Olimpiade 2021 Sulit Digelar

Kompas.com - 18/04/2020, 14:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Olimpiade Tokyo 2021 disebut bakal sulit terselenggara jika vaksin Covid-19 belum ditemukan.

Akibat pandemi virus corona, Olimpiade Tokyo yang seharusnya digelar tahun ini terpaksa ditunda oleh Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada 24 Maret 2020.

Olimpiade Tokyo ditunda selama satu tahun dan rencananya digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

Setelah diputuskan ditunda, panitia penyelenggara Olimipade Tokyo langsung membentuk gugus tugas untuk membuat rencana selama setahun ke depan.

"Kami membentuk gugus tugas untuk menciptakan struktur yang mampu mengatasi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Presiden Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, dikutip dari situs BBC Sport.

"Langkah ini adalah kemajuan untuk bisa memastikan persiapan kami selama lima hingga enam tahun terakhir tidak sia-sia. Kami akan terus bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain untuk memastikan Olimpiade sukses," ujar Yoshiro Mori menambahkan.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2021, Penundaan Jadwal Butuh Tambahan Biaya

Menurut Profesor Devi Sridhar dari Universitas Edindburgh, penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2021 tidak ditentukan oleh persiapan teknis.

Menurutnya, nasib Olimpiade Tokyo 2021 sangat tergantung kepada vaksin Covid-19 yang hingga saat ini belum ditemukan.

Jika sampai 2021 vaksin Covid-19 belum ditemukan, Profesor Sridhar ragu Olimpiade Tokyo bisa terselenggara.

"Kami mendengar para ilmuwan baru bisa menemukan vaksin Covid-19 sekitar satu atau satu setengah tahun lagi," ujar Porfesor Sridhar.

"Vaksin Covid-19 yang efektif, terjangkau dan tersedia akan menentukan jadi tidaknya Olimpiade Tokyo 2021," kata Profesor Sridhar.

Status darurat nasional di Jepang telah diterapkan pemerintah setempat hingga 6 Mei 2020 menyusul semakin buruknya perkembangan pandemi di negara tersebut.

Sebelum ditunda, Pemerintah Jepang sempat bersikukuh tetap menyelenggarakan Olimpiade Tokyo sesusai jadwal tahun ini.

Baca juga: IOC Tetapkan 29 Juni 2021 Jadi Batas Akhir Kualifikasi Olimpiade

Sikap Pemerintah Jepang saat itu mendapat kecaman dari organisasi atlet hingga Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Bahkan, kontingen Kanada sempat mengancam tidak akan mengirimkan satupun atletnya jika Olimpiade Tokyo tidak ditunda.

Mayoritas yang kontra terhadap keputusan Pemerintah Jepang beralasan keselamatan atlet dan penonton akan terancam jika memaksa menggelar Olimpiade Tokyo sesuai jadwal.

Pemerintah Jepang saat itu dikabarkan tidak ingin rugi secara finansial dan yakin pandemi akan berakhir pada Agustus 2020.

Setelah terus mendapat tekanan, Pemerintah Jepang pada akhirnya melunak dan memutuskan menunda Olimpiade Tokyo bersama IOC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com