Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Terkontaminasi Covid-19 untuk Sang Dewi Atalanta

Kompas.com - 10/04/2020, 07:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

Giorgio Gori meminta izin kepada sekolah anaknya agar putranya bisa melihat Atalanta mengukir sejarah baru melalui suratnya.

"Kami memberi tahu bahwa sore ini Edoardo akan absen dari kelas demi alasan historis budaya," tulis Giorgio Gori yang diunggah dalam akun Twitter pribadinya.

"Dia (Edoardo) akan turut berperan dalam lembar buku sejarah Kota Bergamo dengan ayahnya. Forza Atalanta!" tulis Wali Kota Bergamo.

Benar saja, surat tersebut tampaknya bakal terpampang dalam buku sejarah untuk tahun-tahun ke depan.

Dalam buku sejarah tersebut menceritakan tinta emas Atalanta tembus perempat final liga kasta paling bergengsi di Eropa, Liga Champions.

Baca juga: Kapten Atalanta Ungkap Penyebab Korban Covid-19 di Italia Tinggi

Akan tetapi, cerita tinta emas tersebut harus dibarengi dengan derai air mata warga Kota Bergamo dan seluruh Italia bahkan hingga dunia.

Ya, coretan sejarah Atalanta di Liga Champions dianggap "bom biologis" dengan peran penyebar virus corona di Italia.

Ungkapan bom biologis itu bahkan keluar dari mulut Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, sekaligus sang penulis surat.

"Pertandingan itu merupakan bom biologis. Saat itu, kami sama sekali tidak tahu apa yang terjadi. Jika virus itu mulai merebak, sekitar 40 ribu fans yang datang ke San Siro (Milan), sudah pasti terinfeksi," ungkap Gori dikutip Marca.

"Tak ada yang tahu bahwa virus itu 'bergentayangan' di sekitar kita.

Baca juga: Tinta Emas Atalanta di Liga Champions Dibayar Ribuan Nyawa

"Banyak sekali yang menyaksikan pertandingan itu secara bergerombol dan banyak sekali kontak fisik malam itu. Virus itu menyebar dari satu orang ke orang-orang lain," tandas dia.

Hari berganti penuh kesedihan. Namun, Italia mulai bangkit. Lembar dalam buku sejarah kembali dibuka.

Air mata memang masih deras mengalir, tetapi hati tetap membuat Atalanta dan Italia kuat berdiri.

Kondisi Bergamo yang dikoyak virus corona membuat seseorang mengunggah petisi daring di situs web Change.org.

Isi petisi tersebut meminta agar otoritas Liga Italia menyerahkan gelar scudetto Serie A musim ini kepada Atalanta.

Baca juga: Marco Sportiello, Pemain Atalanta Pertama yang Positif Covid-19

Alasannya tidak lain adalah apresiasi tinta emas Atalanta dalam dua musim terakhir hingga tembus perempat final Liga Champions.

"Capaian olahraga dua tahun terakhir dan penghormatan terhadap Kota Bergamo, sebagai simbol penderitaan Italia selama pandemi virus corona."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com