JAKARTA, KOMPAS.com - PB Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) ingin Pelatnas tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona.
Hal itu dilontarkan Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramonom saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI via telekonferensi di Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Pada kesempatan itu, Djoko mengemukakan beberapa kesulitan yang dialami PB PABBSI.
"Kesulitan yang kami hadapi adalah kebosanan para atlet, padahal kejuaraan untuk menentukan kuota Olimpiade sebetulnya belum selesai," kata Djoko, dikutip BolaSport.com dari Antara.
"Masih ada tiga yang ditunda atau dibatalkan. Karena itu, kami mohon pelatnas bisa dipertahankan sambil menunggu kualifikasi yang masih mungkin dilaksanakan," ucap dia melanjutkan.
Pandemi virus corona telah memaksa seluruh aktivitas keolahragaan terhenti, termasuk turnamen angkat besi.
Baca juga: Olimpiade Tokyo Ditunda, Ini Tantangan yang Kini Dihadapi PB PABBSI
Tak cuma itu, kegiatan pelatnas juga ditiadakan. Tak adanya pelatnas juga sejalan dengan penundaan Olimpiade Tokyo.
Indonesia mengirim tiga atlet angkat besi ke Olimpiade Tokyo. Mereka adalah Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisyah, dan Nurul Akmal.
Djoko menjelaskan bahwa PB PABBSI optimistis atlet bisa punya waktu lebih banyak untuk berlatih jika pelatnas tetap berjalan meski Olimpiade ditunda.
Baca juga: Saat Cegat Virus Corona Lebih Penting daripada Laga Bola dan Olahraga...
"Kalau sekarang satu emas dan satu perunggu sudah pasti di tangan," kata dia.
"Kalau Olimpiade ditunda hingga 2021, Eko bisa meraih medali emas, sementara Cantika yang ditargetkan perunggu justru bisa mendapat emas," ujar Djoko. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.