Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bek Man United Tak Bisa Tidur karena Blunder Saat Hadapi Messi

Kompas.com - 10/04/2020, 07:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Mega bintang asal Argentina, Lionel Messi, seakan menjadi momok bagi pemain bertahan di klub mana pun.

Mantan bek Manchester United, Rio Ferdinand, pun mengakui kehebatan Lionel Messi saat berhadapan satu lawan satu di lapangan.

Bahkan, Ferdinand sempat dibuat tak bisa tidur karena pernah melakukan blunder ketika bertemu dengan Lionel Messi beserta timnya.

Pertemuan Rio Ferdinand berseragam Man United dengan Barcelona pada final Liga Champions tahun 2009 silam.

Baca juga: Pewaris Takhta Lionel Messi di Barcelona itu Bernama Neymar?

Setan Merah, julukan Man United, melakukan perjalanan ke Roma berharap untuk menjadi tim pertama yang mempertahankan trofi setelah juara di Moskow melawan Chelsea setahun sebelumnya.

Dalam pertandingan terakhir Cristiano Ronaldo di bawah Sir Alex Ferguson tersebut, Barcelona memimpin lebih dulu lewat gol Samuel Eto'o di 45 menit awal.

Pada babak kedua, tim besutan Pep Guardiola kembali memimpin dengan gol sundulan Lionel Messi berkat umpan manis Xavi pada menit ke-70.

Ferdinand yang merupakan pemain paling dekat dengan Messi merasa bersalah karena tak menghalau bola.

Baca juga: Awal Karier Lionel Messi di Barcelona, Pemalu dan Diremehkan

Padahal, postur kecil Messi sangat tak menguntungkan jika bertemu dengan Ferdinand dalam hal duel di udara.

"Saya tidak bisa tidur karena memikirkannya berkali-kali," kata Rio Ferdinand kepada BT Sport.

"Saya bertaruh bahwa Xavi tidak bisa mengirim bola di atas kepala saya dari jarak itu dan itulah sebabnya saya senang bukan pemain yang suka taruhan," kata dia.

"Melawan pemain yang lebih kecil, Anda bisa bertaruh tetapi jika Anda bertaruh melawan pemain berkelas, Anda akan tahu akibatnya," tandas dia.

Pertandingan final Liga Champions musim 2008-2009 itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Barcelona.

Baca juga: Barcelona dan Lazio Bersaing Dapatkan Tanda Tangan Kapten AC Milan

"Dia (Lionel Messi) adalah salah satu jika bukan pemain terbaik dunia sepanjang sejarah! Tak ada individu yang bisa mengatasinya, yang diperlukan adalah kerja sama tim," tutur Ferdinand.

"Anda harus menempatkan dua atau tiga pemain untuk menghentikan Messi mendapatkan bola dan ketika ia mendapat bola."

"Anda harus selalu punya satu pemain yang menjaganya," kata pria yang sekarang berusia 41 tahun tersebut menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proposal Penghapusan VAR di Premier League Diyakini Bakal Gugur

Proposal Penghapusan VAR di Premier League Diyakini Bakal Gugur

Liga Inggris
Daftar Skuad Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tanpa Maarten Paes dan Elkan Baggott

Daftar Skuad Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tanpa Maarten Paes dan Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Lupakan Cedera, Apriyani Rahayu Bersiap Menuju Olimpiade Paris 2024

Lupakan Cedera, Apriyani Rahayu Bersiap Menuju Olimpiade Paris 2024

Badminton
Hasil Thailand Open 2024: Fikri/Bagas Gugur, Ahsan/Hendra Tumpuan Ganda Putra Indonesia

Hasil Thailand Open 2024: Fikri/Bagas Gugur, Ahsan/Hendra Tumpuan Ganda Putra Indonesia

Badminton
PBSI Ungkap Komitmen Apriyani Rahayu Tampil di Olimpiade Paris 2024

PBSI Ungkap Komitmen Apriyani Rahayu Tampil di Olimpiade Paris 2024

Badminton
Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis pada Usia Muda

Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis pada Usia Muda

Badminton
Tekad Pemain Persib Akhiri Dahaga Juara Satu Dekade

Tekad Pemain Persib Akhiri Dahaga Juara Satu Dekade

Liga Indonesia
Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

Badminton
PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com