Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Telat Tim Medis Ajax yang Membuat Otak Abdelhak Nouri Rusak Permanen

Kompas.com - 27/03/2020, 08:50 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Mantan pemain Ajax Amsterdam, Abdelhak Nouri, dikabarkan sudah terbangun dan menunjukkan tanda-tanda positif setelah hampir tiga tahun mengalami koma. Akan tetapi, Nouri bisa saja tak perlu berada dalam kondisi ini apabila tim medis lebih sigap saat ia kolaps di lapangan.

Abdelhak Nouri adalah salah satu penyerang terbaik di tim akademi Ajax.

Bersama Jong Ajax, Nouri menyabet penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik kasta kedua Liga Belanda pada 2016-2017.

Musim 2017-2018 seharusnya menjadi momen breakthrough sang pemain ke tim utama Ajax.

Akan tetapi, takdir berkata lain.

Baca juga: Setelah Hampir 3 Tahun Koma, Abdelhak Nouri Bisa Menonton Sepak Bola Lagi

Pada musim panas jelang kompetisi tersebut, tepatnya pada 8 Juli 2017, Abdelhak Nouri kolaps pada menit ke-72 pertandingan persahabatan kontra Werder Bremen di Austria.

BBC melaporkan bahwa Nouri telah mengeluhkan sakit perut dan tak bisa tidur dengan nyenyak jelang laga tersebut.

Kendati Nouri baru masuk ke lapangan menggantikan Hakim Ziyech pada babak kedua laga yang dimainkan di suhu panas tersebut, ia tak bisa bertahan lama.

Nouri pelan-pelan tertunduk dan telentang di tanah, matanya menatap langit.

BBC menghitung bahwa perlu 10 detik bagi wasit menyadari Nouri terjatuh dan memanggil tim medis.

Fisio Ajax lalu datang 10 detik kemudian, disusul dokter tim 15 detik setelah itu.

Ketika striker Ajax, Klaas-Jan Huntelaar panik, para pemain Bremen juga bereaksi dan dokter tim mereka pun lari ke lapangan.

Baca juga: Gary Neville Hiraukan Nasihat Ferguson: Saya Naif dan Arogan

Para pemain kedua kubu membentuk lingkaran di sekitar Nouri. Beberapa mulai menangis dan yang lainnya berdoa

Dua paramedis lalu tiba dan memasang alat kejut jantung sekitar tujuh menit setelah sang pemain roboh di lapangan.

Helikoper lalu datang membawanya ke rumah sakit di Innsbruck, sekitar 65 kilometer dari lapangan pertandignan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com