IOC Berencana Gelar Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus 2021

KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) berencana menggelar Olimpiade Tokyo pada pertengahan 2021.

Seperti yang diketahui, IOC secara resmi menunda pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo 2020 sedianya dijadwalkan bergulir pada 24 Juli-9 Agustus.

Namun, pesta olahraga empat tahunan itu ditunda pelaksanaannya akibat pandemi virus corona.

Baca juga: Penundaan Olimpiade 2020 Bisa Beratkan Indonesia, Menpora Ambil Langkah Penyesuaian

IOC menunda pelaksanaan Olimpiade demi keselamatan para atlet, ofisial, dan penonton.

Penundaan itu telah diumumkan oleh IOC melalui laman resmi Olympic.org pada Selasa (24/3/2020).

IOC kini sedang menggodok rencana untuk menggelar Olimpiade pada Juli-Agustus 2021.

Kepala Komisi Koordinasi IOC, John Coates, memberi sinyal Olimpiade digelar antara dua turnamen tenis dunia Wimbledon 2021 dan US Open 2021.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, PBSI Siapkan Langkah Penyesuaian

Wimbledon 2021 dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Juli, sementara US Open pada awal Agustus.

"Kami ingin menyelesaikan (pembahasan) tanggal kepastian dalam empat minggu," ujarnya, seperti dilansir dari Antara News, Jumat (27/3/2020).

Pria yang menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Australia (AOC) ini juga mengatakan, penjadwalan di musim panas tahun depan juga untuk menghindari tumpang tindih dengan jadwal kejuaraan renang (16 Juli-1 Agustus), dan atletik (6-15 Agustus).

Baca juga: Olimpiade 2020 Ditunda, Kejuaraan Dunia Atletik Bisa Digeser ke 2022

Namun, di lain pihak, Kepala Atletik Dunia Sebastian Coe menyampaikan bahwa pelaksanaan kejuaraan dunia atletik di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, bisa mundur hingga 2022 jika diperlukan.

Keputusan ini diambil menyusul perundingan yang dilakukan Pemerintah Jepang dan Presiden IOC Thomas Bach via telepon pada hari yang sama.

Sementara itu, persiapan Olimpiade tahun depan juga berdampak terhadap penundaan kejuaraan marathon di Kota Sapporo, Jepang.