"Saingan saya Sandi Morris (Amerika Serikat), sebagai contoh misalnya telah berlatih seminggu terakhir karena fasilitasnya masih terbuka," kata Stefanidi.
"IOC harus menunjukkan bahwa mereka mengerti dengan situasi ini," lanjutnya.
Tak hanya Stefinidi, juara dunia heptathlon asal Inggris, Katarina Johnson-Thompson juga mengakui persiapan yang dia lakukan di tengah wabah virus corona sangat sulit.
Baca juga: Rencana Olimpiade 2020 Tetap Berlanjut Dapat Kecaman dari Anggota IOC
Bahkan, Katarina merasa dirinya berada di bawah tekanan untuk berlatih.
Sebab, dia tetap harus berlatih lantaran IOC belum memutuskan akan membatalkan atau menunda Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, Katarina sulit untuk berlatih karena dia harus menerapkan isolasi diri yang digaungkan pemerintah serta trek, gimnasium dan ruang publik ditutup.
"Saran IOC mendorong atlet untuk terus mempersiapkan Olimpiade dengan sebaik mungkin. Akan tetapi, pemerintah menegakkan isolasi diri di rumah dengan trek, gimnasiumn, dan ruang publik ditutup," ucap Katarina Johsnon-Thompson.
"Saya merasa di bawah tekanan untuk berlatih dan menjaga rutinitas sama tidak mungkin bisa dilakukan," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.