KOMPAS.com - Mantan ratu tenis dunia, Maria Sharapova, baru saja mengumumkan gantung raket alias pensiun.
Si cantik yang meraih lima gelar grand slam sepanjang kariernya, melakukan hal tersebut pada Rabu (26/2/2020) pagi waktu setempat.
Itu artinya, Australian Open pada Januari 2020 menjadi ajang grand slam terakhir yang diikuti mantan petenis putri nomor satu dunia tersebut.
Chairman Asosiasi tenis wanita (WTA), Steve Simon, memuji apa yang diraih Sharapova sepanjang kariernya. Dia pun menyebut wanita berusia 32 tahun tersebut seorang juara sejati.
Baca juga: Maria Sharapova Resmi Pensiun dari Dunia Tenis
"Saya mengucapkan selamat kepada Maria atas kariernya yang luar biasa dalam tenis profesional. Prestasinya dalam grand slam, 36 gelar WTA dan meraih peringkat pertama mencerminkan dedikasi dan hasratnya terhadap tenis," ujar Steve Simon.
"Dia akan sangat dirindukan jutaan fansnya di seluruh dunia. Tetapi saya tahu, ini juga akan menjadi awal baru bagi Maria karena dia saat ini fokus pada usaha bisnis, aktivitas amal dan hal-hal lainnya di luar sana."
"Saya berharap bisa mengikuti kesuksesannya pada tahun-tahun mendatang ketika dia melangkah pergi sebagai juara sejati dalam olahraga kami."
Memang, Sharapova terlalu cepat pensiun. Meski demikian, dia sudah mengukir tinta emas dengan sejumlah prestasi yang telah dirangkum WTA.
Berikut ini kompilasi statistik perjalanan karier Sharapova.
- Bertahan selama 21 minggu sebagai petenis putri nomor satu dunia.
Kali pertama Sharapova menempati singgasana WTA pada 22 Agustus 2005 saat berusia 18 tahun 125 hari.
Sharapova berada di peringkat kelima daftar petenis termuda yang ada di peringkat pertama WTA. Posisinya di belakang Martina Hingis, Monica Seles, Austin dan Steffi Graf.
- Meraih 36 gelar sektor tunggal dari 59 kali mencapai final.
Jumlah gelar tersebut hanya kalah dari dua petenis yang masih aktif, Serena Williams dan Venus Williams, serta berada di urutan ke-15 untuk daftar juara pada era Open. Sharapova juga meraih tiga gelar sektor ganda.
- Memenangi paling sedikit satu gelar juara dalam 13 tahun berturut-turut dari 2003 hingga 2015.