Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Statistik Karier Si Cantik Maria Sharapova yang Baru Saja Pensiun

Kompas.com - 27/02/2020, 16:46 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber WTA

KOMPAS.com - Mantan ratu tenis dunia, Maria Sharapova, baru saja mengumumkan gantung raket alias pensiun.

Si cantik yang meraih lima gelar grand slam sepanjang kariernya, melakukan hal tersebut pada Rabu (26/2/2020) pagi waktu setempat.

Itu artinya, Australian Open pada Januari 2020 menjadi ajang grand slam terakhir yang diikuti mantan petenis putri nomor satu dunia tersebut.

Chairman Asosiasi tenis wanita (WTA), Steve Simon, memuji apa yang diraih Sharapova sepanjang kariernya. Dia pun menyebut wanita berusia 32 tahun tersebut seorang juara sejati.

Baca juga: Maria Sharapova Resmi Pensiun dari Dunia Tenis

"Saya mengucapkan selamat kepada Maria atas kariernya yang luar biasa dalam tenis profesional. Prestasinya dalam grand slam, 36 gelar WTA dan meraih peringkat pertama mencerminkan dedikasi dan hasratnya terhadap tenis," ujar Steve Simon.

"Dia akan sangat dirindukan jutaan fansnya di seluruh dunia. Tetapi saya tahu, ini juga akan menjadi awal baru bagi Maria karena dia saat ini fokus pada usaha bisnis, aktivitas amal dan hal-hal lainnya di luar sana."

"Saya berharap bisa mengikuti kesuksesannya pada tahun-tahun mendatang ketika dia melangkah pergi sebagai juara sejati dalam olahraga kami."

Memang, Sharapova terlalu cepat pensiun. Meski demikian, dia sudah mengukir tinta emas dengan sejumlah prestasi yang telah dirangkum WTA.

Berikut ini kompilasi statistik perjalanan karier Sharapova.

- Bertahan selama 21 minggu sebagai petenis putri nomor satu dunia.

Kali pertama Sharapova menempati singgasana WTA pada 22 Agustus 2005 saat berusia 18 tahun 125 hari.

Sharapova berada di peringkat kelima daftar petenis termuda yang ada di peringkat pertama WTA. Posisinya di belakang Martina Hingis, Monica Seles, Austin dan Steffi Graf.

- Meraih 36 gelar sektor tunggal dari 59 kali mencapai final.

Jumlah gelar tersebut hanya kalah dari dua petenis yang masih aktif, Serena Williams dan Venus Williams, serta berada di urutan ke-15 untuk daftar juara pada era Open. Sharapova juga meraih tiga gelar sektor ganda.

- Memenangi paling sedikit satu gelar juara dalam 13 tahun berturut-turut dari 2003 hingga 2015.

Jumlah gelar beruntun ini hanya kalah dari Steffi Graf, Martina Navratilova dan Chris Evert.

Baca juga: Sharapova Terusik dengan Aksi Pauline Parmentier di Wimbledon 2019

- Meraih lima gelar grand slam dari 10 kali final.

2004, Sharapova juara Wimbledon setelah menaklukkan Serena Williams pada partai final.
2006, Sharapova juara US Open setelah mengalahkan Anna Ivanovic
2008, juara Australian Open setelah mengalahkan Anna Ivanovic
2012, juara French Open setelah menang atas Errani dalam laga final di Roland Garros, sekaligus melengkapi keberhasilannya meraih gelar grand slam.
2014, juara French Open setelah menang atas Simona Halep.

Kemenangan di Wimbledon pun menjadikan Sharapova sebagai petenis kedua dari Rusia yang memenangi sebuah grand slam setelah Anastasia Myskina juara French Open (Roland Garros) 2004.

- Juara WTA Finals sektor tunggal.

Sharapova melakukan debut dalam WTA Finals pada 2004 di Los Angeles. Si cantik ini langsung menjadi juara setelah menang atas Serena Williams.

Secara keseluruhan, Sharapova tampil dalam sembilan ajang WTA Finals, termasuk dua kali menjadi runner-up pada 2007 dan 2012.

- Meraih medali perak Olimpiade.

Sharapova mampu menembus final Olimpiade 2012 di London. Sayang, dia gagal menjadi juara karena kalah dari sang rival, Serena Williams, pada partai perebutan medali emas.

- Fed Cup

Sharapova memperkuat Rusia dalam turnamen tenis beregu putri, Fed Cup. Dia melakukan debut pada 2008 di mana mereka hanya mampu mencapai perempat final.

Setelah itu, dia kembali membela negaranya pada 2011, 2012 dan 2015 dengan rekor 7-1 untuk nomor tunggal. Pada final 2015, mereka kalah 2-3 dari Ceko.

Baca juga: Cedera Kubur Impian Sharapova Melangkah Jauh di Wimbledon 2019

- Hadiah uang yang diperoleh.

Selama kariernya, Sharapova meraih total 38.777.962 dollar AS (sekitar Rp 544,967 miliar). Jumlah tersebut menempatkan Sharapova di peringkat ketiga daftar pemain putri dengan hadiah terbanyak sepanjang masa, di belakang Serena Williams dan Venus Williams.

- WTA Awards

Sharapova mendapat penghargaan Most Impressive Newcomer pada 2003, kemudian Most Improved Player (2004) dan Player of the Year (2004).

- Perjalanan karier profesional:

Sharapova untuk kali pertama terjun ke event profesional pada ajang ITF/Sarasota, FL-USA pada 2001. Kemudian, dia mendapat fasilitas wild card pada Indian Wells 2003.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com