KOMPAS.com - Kemenangan Carlos Alcaraz di final US Open 2022 terus mengundang decak kagum.
Carlos Alcaraz berhasil menang 6-4, 2-6, 7-6(1), dan 6-3 kontra petenis asal Norwegia, Casper Ruud, di final US Open 2022 yang bergulir di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Amerika Serikat, pada Minggu (11/9/2022).
Carlos Alcaraz membuat sejarah dengan kemenangan ini. Ia menjadi petenis termuda yang duduk di peringkat pertama ranking ATP sepanjang sejarah turnamen tersebut.
Alcaraz mematahkan rekor sebelumnya yang dicatatkan Lleyton Hewitt ketika ia memuncaki ranking pada usia 20 tahun dan sembilan bulan pada 2001.
Ia juga menjadi remaja pertama yang memanjat ke puncak klasemen ranking tersebut.
"Saya pikir ia terlahir untuk bermain di turnamen dan laga-laga seperti ini," ujar Juan Carlos Ferrer, pelatih Alcaraz.
"Sejak pertama melatihnya, saya melihat beberapa hal yang berbeda dari pemain-pemain lain seusianya."
Kemenangan tersebut juga menjadikan Alcaraz sebagai petenis termuda yang berhasil menjadi juara Grand Slam pria sejak Rafael Nadal di French Open pada 2005.
Ia juga menjadi petenis pria termuda yang menjuarai US Open sejak Pete Sampras pada 1990.
Media ternama Time mengatakan bahwa Alcaraz menjadi muka masa transisi bagi US Open setelah beberapa pemain senior tumbang karena berbagai alasan.
Novak Djokovic (35) absen karena dirinya masih menolak menerima vaksin Covid-19, Rafael Nadal (36) kalah di babak keempat, dan Roger Federer (41) masih merawat cedera.
Sementara, dari sektor wanita, Serena Williams (40) kalah di babak ketiga turnamen yang ia katakan akan menjadi terakhir sepanjang karier gemilangnya.
Alcaraz merupakan satu dari beberapa nama muda yang menonjol tahun ini.
Lawannya di final, Casper Ruud sendiri mempunyai potensi besar dengan mencapai final dua Grand Slam tahun ini (French Open dan US Open).
Ruud, yang berusia 23 tahun, kini menjadi petenis nomor dua pria di bawah Alcaraz.
Di sektor wanita, Iga Swiatek (21 tahun) asal Polandia menjadi kekuatan dominan baru dengan menjuarai French Open dan US Open.
Dirinya menjadi wanita pertama sejak Angelique Kerber pada 2016 yang berhasil menjadi juara dua gelar major dalam tahun kalender sama.
Swiatek akan menjadi fokus dari sebuah acara dokumenter Netflix yang diharapkan bakal menjangkau lebih banyak fans mainstream untuk mencintai tenis, seperti yang dilakukan Drive to Survive ke dunia Formula 1.
Sementara, Coco Gauff (18 tahun) mencapai final grand slam pertamanya dan terus menunjukkan diri dapat mewujudkan talenta besar yang ia miliki.
Masa depan dunia tenis tampak akan aman dengan kehadiran para bintang-bintang penerus ini.
https://www.kompas.com/sports/read/2022/09/12/16204528/carlos-alcaraz-dan-generasi-baru-tenis-dunia