KOMPAS.com - Lari down hill merupakan salah satu latihan kecepatan untuk melatih frekuensi gerak kaki agar diperoleh frekuensi kecepatan yang maksimal.
Dalam bahasa Indonesia, lari downhill dikenal dengan lari menuruni bukit.
Pada prosesnya, otot paha, betis, dan lutut akan sangat terdampak dalam latihan downhill.
Pengertian Lari Downhill
Metode latihan downhill adalah latihan lari cepat dengan menuruni bukit yang dilakukan dengan kecepatan maksimal tanpa mengurangi kecepatan serta menahan berat tubuh agar mendapatkan kecepatan yang maksimal.
Dalam melakukan latihan menuruni bukit ini harus diperhatikan beberapa faktor penting agar tidak terjadi cedera.
Seperti halnya dalam lari tidak boleh ditahan karena dapat membahayakan lutut.
Artinya, setiap gerakan ketika menuruni bukit sebisa mungkin tidak melawan gravitasi.
Tujuan Lari Downhill
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tujuan latihan lari down hill adalah melatih frekuensi gerak kaki agar diperoleh frekuensi kecepatan yang maksimal.
Latihan pada lintasan menurun harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan mengatur irama kecepatan dan menjaga keseimbangan tubuh agar mendapatkan kecepatan gerak yang maksimal.
Efek dari latihan downhill selain kecepatan adalah ledakan akselerasi yang baik dan kuda-kuda yang kokokh.
Manfaat Lari Downhill
Dikutip dari situs verywellfit.com, lari di daerah perbukitan memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan serta menghilangkan kebosanan.
Apa saja manfaat lari downhill lainnya?
https://www.kompas.com/sports/read/2022/06/16/00000038/lari-downhill--pengertian-tujuan-dan-manfaat