Kala Verstappen Mainkan Trik Cerdas untuk Menangi F1 GP Arab Saudi…

KOMPAS.com - Max Verstappen memainkan trik cerdas yang mengantarkannya pada kemenangan di F1 GP Arab Saudi 2022.

Pebalap Red Bull, Max Verstappen, finis pertama pada F1 GP Arab Saudi 2022 yang digelar di Sirkuit Jeddah Corniche, Minggu (27/3/2022).

Podium pertama diamankan Verstappen usai melalui duel sengit dengan jagoan Ferrari, Charles Leclerc.

Momen menentukan muncul pada lap ke-47 ketika Verstappen menyalip Leclerc yang sempat lama menyandang status sebagai pemimpin balapan F1 GP Arab Saudi 2022.

“Ini benar-benar balapan yang sulit tapi bagus. Kami berduel sengit di awal dan baru memulai permainan panjang,” kata Verstappen yang start di posisi empat.

“Mereka (Ferrari) sangat cepat di tikungan. Kami cepat di trek lurus, namun ban cukup cepat menjadi aus di sini,” tutur juara dunia F1 2021 itu menambahkan.

Verstappen memilih untuk bermain sabar. Ia sejatinya sempat menyalip Leclerc pada tikungan pamungkas di lap ke-42.

Namun, seperti pada seri sebelumnya di GP Bahrain, Leclerc tampak senang membiarkan Verstappen sejenak mendahului, sebelum kembali mengambil alih pimpinan dengan bantuan DRS (Drag Reduction System) pada lintasan lurus.

Begitu sampai di Tikungan 1, Leclerc sudah kembali memimpin balapan. Verstappen secara cerdik membaca strategi Leclerc.

Pada lap 47, Verstappen memilih sedikit bersabar. Ia menempel Leclerc dan membiarkan sang rival tetap berada di depan memasuki tikungan 27.

Verstappen memilih menunggu sampai Tikungan 1, memasuki zona pengaktifan DRS, untuk menyalip Leclerc.

Kesabaran Verstappen berbuah manis. Leclerc kehilangan momentum dan tak mampu lagi mengambil alih posisi sebagai pimpinan balapan F1 GP Arab Saudi.

“Anda bisa lihat pada akhirnya saya pikir, kami sedikit punya kecepatan lebih. Jadi, saya mencoba untuk menyalip,” ujar Verstappen

“Tidak mudah memainkan trik cerdas pada tikungan terakhir, namun pada akhirnya saya berhasil berada di depan,” kata pebalap Belanda kelahiran Belgia itu menambahkan.

Seusai balapan, Leclerc yang pada seri pertama di GP Bahrain finis pertama, mengakui kejelian Verstappen.

Pikiran dan rencana Leclerc seperti terbaca dengan sempurna oleh Verstappen.

“Saya tahu kelemahan saya adalah kecepatan pada trek lurus, jika dibandingkan dengan Red Bull,” tutur Leclerc kepada Sky Sport F1.

“Itu berhasil sekali dan pada kesempatan kedua dia (Verstappen) mengerem jauh lebih dini. Ini menyenangkan, saya senang balapan seperti ini,” ucap Leclerc lagi.