Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eko Roni Saputra Siap "Meledak" Lagi Saat Lawan Chan Rothana

KOMPAS.com - Eko Roni Saputra siap kembali meledak di ONE Championship.

Petarung berjuluk “Dynamite” ini dijadwalkan bakal bertemu Chan Rothana, musuh bebuyutan Indonesia yang telah mengalahkan dua juara nasional.

Kedua petarung MMA ini akan berlaga dalam duel klasik striker versus grappler di ONE: LIGHT OUT pada Jumat (11/3) dari Singapore Indoor Stadium. Laga ini telah banyak dinantikan karena sarat akan cerita di baliknya.

Eko ingin meneruskan catatan kemenangan beruntun demi menembus peringkat lima besar di divisi flyweight, sedangkan Rothana ingin melengkapi catatan hattrick kemenangan atas Indonesia.

“Sejak lama, salah satu lawan yang saya antisipasi adalah Chan Rothana. Tapi bukan berarti saya ingin membalas kekalahan orang Indonesia, saya bermain untuk diri saya sendiri dan ini tantangan bagi saya ke depannya. Kalau saya bisa memenangkan pertandingan ini, saya bisa naik level,” ungkap Eko kepada ONE Championship.

“Chan Rothana saya lihat kandidat yang cukup kuat juga, dia memiliki striking yang cukup baik. Jadi ini sebuah tantangan dan ujian bagi saya juga agar saya bisa bermain lebih baik,” lanjutnya.

Eko terakhir tampil di ONE Championship dalam ajang ONE: BATTLEGROUND II pada Agustus tahun lalu.

Saat itu, ia tampil penuh ledakan dengan membenamkan Liu Peng Shuai dari Tiongkok hanya dalam 10 detik.

Kemenangan knockout tersebut sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemilik KO tercepat di divisi flyweight.

Sejak saat itu, namanya mulai diperhitungkan sebagai kandidat pertama dari Indonesia yang layak menjadi penantang juara dunia di masa depan.

Namun, ia harus terlebih dahulu masuk peringkat lima besar dan untuk meraih posisi itu. Sebab, ia perlu mengalahkan beberapa petarung top lainnya, seperti Rothana.

Sang lawan merupakan juara Kun Khmer, seni bela diri tradisional dari Kamboja dengan catatan lebih dari seratus kemenangan.

Meski laga terakhirnya di ONE berakhir dengan kekalahan, Rothana dikenal sebagai kryptonite bagi atlet Indonesia.

Petarung 36 tahun itu telah mencatatkan kemenangan atas Rudy Agustian dan Abro Fernandes, dua mantan juara MMA nasional.

Terlebih, dua pencapaian tersebut selalu diraih lewat Technical Knockout (TKO) pada ronde kedua.

Meski Eko tak ingin menganggap laga nanti sebagai misi balas dendam, ia mengerti betul pentingnya kemenangan.

Apalagi, ia telah mencatatkan lima kemenangan beruntun yang semuanya diraih pada ronde pertama.

Eko tentu tak ingin kehilangan momentum dan bertekad menjadikan Rothana sebagai korban ledakan berikutnya.

“Tentunya saya harus menang, tapi kan tidak semudah itu. Dalam game, kita tidak tahu hasilnya. Pasti ada kalah dan menang, tentunya saya ingin memenangkan pertandingan karena kalau kalah saya akan turun dan harus mengejar lagi,” kata Eko.

"Kalau saya melihat situasi dan kondisi dalam lapangan, saya tidak mau cepat-cepat untuk mengalahkan lawan di ronde pertama."

"Saya melihat kondisi di atas ring, saya akan bermain di striking dan di ground karena kombinasi ini saya lihat cukup bagus, dan saya akan coba bermain dengan pressure (menekan),” lanjutnya.

Jika sang lawan memiliki pukulan serta tendangan mengerikan, maka kelebihan Eko terletak pada keahliannya dalam ground fighting. Sebagai mantan peraih medali SEA Games dan PON dalam gulat, Eko dinilai berbahaya saat laga berada di area bawah.

“Striking dia cukup bagus, dia sering memakai serangan elbow (sikut) dan tendangan. Tapi saya sudah persiapkan semuanya. Kelemahan dia di ground. Saya akan coba bermain lebih tenang dan [menerapkan] pressure. Saya tidak mau terburu-buru takedown atau cari KO. Saya akan lihat momen, kalau (kemenangan) terjadi lebih cepat lebih baik,” ungkap Eko.

Eko pun mengaku menghormati lawan dan tidak ingin terlibat dalam drama di luar pertandingan.

Baginya, laga baru akan dimulai saat bel pertandingan berbunyi dan selesai saat wasit mengangkat tangan sang pemenang.

“Chan Rothana petarung yang bagus. Statement dia juga bagus, tidak ada yang merendahkan atau meremehkan. Saya biasa saja, kalau ketemu negur juga tidak apa-apa. Yang penting di dalam ring, dia adalah lawan saya,” tutur Eko..

Kemenangan atas rival kuat seperti Rothana bisa semakin mengatrol posisi Eko di divisi flyweight ONE. Apalagi, jika berhasil menang lewat meyakinkan, ia berpeluang mendapat bonus 50 ribu dolar AS (RP 720 juta) dari CEO dan chairman ONE Chatri Sityodtong.

Namun, fokus utama Eko adalah memenangi laga dan melanjutkan mimpi besarnya untuk menjadi Juara Dunia dari Indonesia.

"Itu bagus karena bonus adalah bentuk penghargaan atas perjuangan atlet yang sudah latihan keras dan mempersembahkan pertarungan yang bagus. Jadi bonus itu sebuah insentif. Pasti semua atlet mengharapkan itu,” ucapnya.

“Namun, kami tidak boleh terlena akan bonus besar. Mencoba menampilkan permainan cantik malahan bisa jadi kalah,” tutur Eko.

https://www.kompas.com/sports/read/2022/03/08/11400058/eko-roni-saputra-siap-meledak-lagi-saat-lawan-chan-rothana

Terkini Lainnya

Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent

Wushu Siap Jadi Tulang Punggung Indonesia di Setiap Multievent

Sports
Hasil Singapore Open 2024: Dejan/Gloria Lolos ke Babak 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Dejan/Gloria Lolos ke Babak 16 Besar

Badminton
Timnas Malaysia Uji Coba Lawan Perak

Timnas Malaysia Uji Coba Lawan Perak

Liga Indonesia
PSSI Apresiasi Timnas Putri Indonesia, Minta Garuda Pertiwi Berani Bermimpi

PSSI Apresiasi Timnas Putri Indonesia, Minta Garuda Pertiwi Berani Bermimpi

Timnas Indonesia
Pengamanan Ketat untuk Penyerang Malaysia yang Disiram Air Keras

Pengamanan Ketat untuk Penyerang Malaysia yang Disiram Air Keras

Liga Indonesia
STY Ingin Tambah Pemain di Timnas Indonesia, Kans Maarten Paes

STY Ingin Tambah Pemain di Timnas Indonesia, Kans Maarten Paes

Timnas Indonesia
Claudia Nangis Usai Timnas Putri Libas Singapura, Lawan Sakit demi Garuda Pertiwi

Claudia Nangis Usai Timnas Putri Libas Singapura, Lawan Sakit demi Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Kylian Mbappe Mau Main di Milan, Cinta Besar untuk Rossoneri

Kylian Mbappe Mau Main di Milan, Cinta Besar untuk Rossoneri

Liga Italia
Kesan Timnas Putri Indonesia soal Dukungan Besar Suporter di Lapangan

Kesan Timnas Putri Indonesia soal Dukungan Besar Suporter di Lapangan

Timnas Indonesia
Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Timnas Indonesia
Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Badminton
Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Indonesia
Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Liga Italia
Borneo FC Vs Bali United: Huistra Beri Makna untuk Peringkat Tiga

Borneo FC Vs Bali United: Huistra Beri Makna untuk Peringkat Tiga

Liga Indonesia
Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke