Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Alasan Ramah Lingkungan saat Jepang Gunakan Kasur Kardus di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Patut diakui, Jepang memang banyak memperkenalkan teknologi ramah lingkungan pada perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade 2020 lalu.

Pada kedua pergelaran itu, Jepang masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19.

Kondisi seperti itulah yang membuat Jepang melakukan inovasi mulai dari lingkungan dan sistem keolahragaan.

Salah satunya adalah teknologi kasur kardus sebagai alas tidur para peserta, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial, di perkampungan atlet Tokyo sebagaimana warta yang dikutip dari Kyodonews.com .

"Iya waktu Olimpiade Tokyo lalu kasur kardus ini memang diperkenalkan," kata Presiden Direktur Massindo Group Jeffri Massie menjawab pertanyaan Kompas.com pada Senin (1/11/2021).

Ada 18.000 kasur kardus yang tersedia di perkampungan atlet tersebut.

Dari jumlah itu, ada 800 kasur kardus mampu menahan beban hingga 200 kilogram lebih.

Kasur-kasur kardus itu diproduksi oleh Airweave Inc.

Setelah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 usai, kasur-kasur kardus itu berpindah ke Osaka.

"Saya menginginkan kasur kardus itu untuk kepentingan lain," kata Wali Kota Osaka Hirofumi Yoshimura, Sabtu (11/9/2020).

Olimpiade Tokyo 2020 berakhir pada 8 Agustus 2021 sejak 23 Juli 2021.

Sementara, Paralimpiade Tokyo 2020 usai pada 5 September 2021 sejak 24 Agustus 2021.

Di tengah perhelatan olahraga multicabang itu, Jepang masih terus memerangi pandemi Covid-19.

Hirofumi Yoshimura mewujudkan idenya agar kasur kardus itu dijadikan tempat tidur bagi para penderita Covid-19 di prefekturnya.

"Setidaknya kami memerlukan kasur kardus itu hingga akhir bulan ini," kata Yoshimura.

Hirofumi Yoshimura mengatakan bahwa kasur-kasur kardus itu adalah produk berkualitas.

Airweave Inc sudah menyetujui permintaan bantuan tersebut dan siap memindahkan kasur-kasur kardus tersebut ke Osaka.

Jangka pendek

Berkenaan dengan kasur kardus itu, Jeffri Massie memberikan catatan.

"Kasur kardus digunakan untuk pemakaian dalam waktu hanya sebentar," katanya.

Usai perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, penyelenggara memusnahkan kasur-kasur kardus itu.

Jeffri mengatakan, kasur kardus berbahan dasar kertas yang sangat mumpuni dalam menyerap air.

Kasur macam ini sudah barang tentu tidak cocok digunakan di Indonesia yang tingkat kelembapan udaranya tinggi.

Dengan kondisi seperti itu, kasur kardus akan cepat rusak.

"Karena memang, tujuan dibuatnya kasur kardus untuk jangka pendek," kata Jeffri.

Akan berbeda halnya bila bahan dasar kasur dan tempat tidur dibuat dari kayu.

"Indonesia kaya akan kayu yang berkualitas tinggi," kata Jeffri.

Lantaran kekayaan alam kayu berkualitas tinggi itulah, Massindo dengan tiga merek Comforta spring bed, Spring Air, dan Therapedic memproduksi kasur dan tempat tidur yang tahan lama berbahan dasar kayu tersebut.

"Daya tahannya bisa sampai 10-12 tahun," Jeffry yang dalam kesempatan itu merilis kasur dengan teknologi terbaru antivirus Nano Shield Anti-Virus Protection Technology.

Jeffri lebih lanjut menjelaskan bahwa teknologi Nano Shield tersebut berasal dari Belgia.

"Teknologi ini bahkan bisa menghilangkan virus, termasuk Covid-19 hingga 98 persen lebih dalam waktu empat jam," ujarnya.

Berkenaan dengan hal itu, Massindo Group merilis 16 produk baru.

Jeffri menerangkan lagi bahwa efektivitas Nano Sheild bisa bertahan lama jika kasur digunakan dengan pemakaian normal.

"Kasur digunakan tetap dalam kondisi kering," kata Jeffri.

Untuk menjaga kondisi kering itu, kasur dilapisi dengan pelindung kasur berbentuk matras (mattres protector).

"Mattres protector ini anti-air," ujar Jeffri.

Penggunaannya, mattress protector anti-air ditempatkan di atas kasur.

Kemudian, di atas mattress protector anti-air tersebut diletakkan seprei.

"Dengan begitu, kasur tidak terkena debu dan cairan," ujarnya.

Cara di atas diyakini Jeffri akan menambah daya tahan pemakaian kasur, termasuk kasur dengan teknologi Nano Shield tersebut.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/11/02/16572618/ada-alasan-ramah-lingkungan-saat-jepang-gunakan-kasur-kardus-di-olimpiade

Terkini Lainnya

Liverpool Siap Buka Toko Resmi di Indonesia

Liverpool Siap Buka Toko Resmi di Indonesia

Liga Inggris
Hansi Flick Jadi Pelatih Baru Barcelona, Filosofi Menyerang dan Penguasaan Bola

Hansi Flick Jadi Pelatih Baru Barcelona, Filosofi Menyerang dan Penguasaan Bola

Liga Spanyol
Arhan Usai Diganjar Kartu Merah Saat Debut di Suwon FC: Sedih, Saya Akan Menebusnya...

Arhan Usai Diganjar Kartu Merah Saat Debut di Suwon FC: Sedih, Saya Akan Menebusnya...

Liga Lain
5 Pemain Tambahan Bergabung dengan Timnas U20 di Italia

5 Pemain Tambahan Bergabung dengan Timnas U20 di Italia

Liga Indonesia
Desain Baru Sarung Tangan Resmi UFC, Beri Kenyamanan untuk Fighter

Desain Baru Sarung Tangan Resmi UFC, Beri Kenyamanan untuk Fighter

Sports
Ancelotti Ingin Pensiun di Madrid, Tekad Bawa Los Blancos Juara Liga Champions

Ancelotti Ingin Pensiun di Madrid, Tekad Bawa Los Blancos Juara Liga Champions

Liga Spanyol
Shin Tae-yong: Piala Asia Lebih Besar, Jangan Terkurung Piala AFF

Shin Tae-yong: Piala Asia Lebih Besar, Jangan Terkurung Piala AFF

Timnas Indonesia
Jadwal Singapore Open 2024: 8 Wakil Indonesia Berburu Tiket Perempat Final

Jadwal Singapore Open 2024: 8 Wakil Indonesia Berburu Tiket Perempat Final

Badminton
Hasil Final Conference League: Bekuk Fiorentina, Olympiakos Juara dan Cetak Sejarah

Hasil Final Conference League: Bekuk Fiorentina, Olympiakos Juara dan Cetak Sejarah

Liga Lain
Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bayern Muenchen Resmi Tunjuk Vincent Kompany Jadi Pelatih Baru

Bundesliga
Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Borneo FC Vs Bali United, Huistra Ingin Tempat Ketiga, Penawar Kecewa

Liga Indonesia
STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

STY Ungkap Jadwal Jordi, Idzes, dan Hubner Gabung ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Gantikan Xavi, Hansi Flick Resmi Jadi Pelatih Barcelona

Liga Spanyol
Pelatih Persib Ungkap 'Masalah' Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Pelatih Persib Ungkap "Masalah" Jelang Final Leg 2 Lawan Madura United

Liga Indonesia
Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Borneo FC Vs Bali United, Teco Ingin Akhiri Kompetisi dengan Kisah Indah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke