Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Medali Olimpiade Tokyo 2020, Masa Depan Cerah Angkat Besi Indonesia

KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) angkat besi membuat bangga Indonesia. Hingga hari keenam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, angkat besi telah menyumbang tiga medali bagi Merah Putih.

Angkat besi Indonesia sejatinya punya tradisi bagus di Olimpiade, dimulai dengan keberhasilan Lisa Rumbewas merebut medali perak di Sydney 2000.

Pada Olimpiade Sydney 2000, Lisa bukan satu-satunya lifter Indonesia yang sukses membawa pulang medali.

Selain Lisa Rumbewas, juga ada Sri Indriyani (perunggu) dan Winarni Binti Slamet (perunggu).

Sejak saat itu, angkat besi tak pernah absen menyumbang medali untuk Indonesia pada ajang Olimpiade.

Bahkan, pada Olimpiade London 2012, tiga medali yang diraih Indonesia semuanya berasal dari cabor angkat besi yaitu Citra Febrianti (perak/53 kg putri), Triyatno (perak/69 kg putra), dan Eko Yuli Irawan (perunggu/62 kg putra).

Terkini, angkat besi telah mempersembahkan tiga medali bagi Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020, yakni satu perak dan dua perunggu.

Windy Cantika Aisah menjadi peraih medali pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo usai merebut medali perunggu kelas 49 kg.

Kesuksesan Windy meraih medali diikuti oleh lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan.

Eko Yuli kembali membuat bangga negeri ini dengan sumbangan medali perak dari kelas 61 kg putra.

Dengan medali perak di genggaman, Eko Yuli Irawan pun layak disebut sebagai legenda angkat besi Indonesia.

Sebab, ia menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu meraih empat medali Olimpiade.

Sebelumnya, Eko Yuli berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, serta perak pada Olimpiade Rio 2016.

Setelah Windy Cantika Aisah dan Eko Yuli Irawan, cabor angkat besi kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui Rahmat Erwin Abdullah.

Rahmat Erwin yang tampil di kelas kelas 73 kg putra sukses meraih medali perunggu, Rabu (28/7/2021).

Selain sumbangan tiga medali, kabar baik lainnya dari angkat besi adalah dua dari tiga lifter tersebut masih berusia muda.

Windy Cantika Aisah saat ini baru berusia 19 tahun, sementara usia Rahmat Erwin Abdullah adalah 20 tahun.

Kesuksesan Windy Cantika dan Rahmat Erwin meraih medali menunjukkan bahwa regenerasi angkat besi Indonesia berjalan baik dan memiliki masa depan cerah.

Sementara untuk Eko Yuli Irawan, lifter berusia 32 tahun itu diyakini masih bisa tampil di level teratas. Namun, atlet muda untuk menerima tongkat estafet dari sang legenda harus segera disiapkan.

Oleh karena itu, Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) pun telah menyiapkan generasi penerus.

"Dengan disiplin menjaga asupan makanan dan latihan, Eko sangat mungkin tetap bersaing di level elite dunia ataupun tampil dan merebut medali di Olimpiade 2024. Tetapi, calon penerusnya harus segera disiapkan," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PABSI Hadi Wihardja, dikutip dari Kompas.id, Selasa (27/7/2021).

Di kelas 61 kg putra, saat ini ada Muhammad Faathir (18 tahun). Sementara di kelas 73 kg, PP PABSI menyiapkan lifter berusia 18 tahun, Rizky Juniansyah.

Untuk kategori putri, selain Windy Cantika Aisah, kini ada Juliana Klarisa (55 kg/18 tahun) dan Restu Anggi (64 kg/18 tahun).

Bersama Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah, keempat lifter belia itu disiapkan untuk meraih medali pada Olimpiade Paris 2024.

"Pekerjaan rumah utama kami sekarang, yakni bagaimana caranya memelihara semua mutiara itu agar berkembang dengan baik setahap demi setahap. Tujuannya, supaya mereka bisa meneruskan tradisi medali, bahkan bisa merebut emas di Olimpiade selanjutnya," ujar Hadi Wihardja menegaskan.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/29/08000018/3-medali-olimpiade-tokyo-2020-masa-depan-cerah-angkat-besi-indonesia

Terkini Lainnya

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke