Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Rahmat Erwin, Raih Medali di Hadapan Sang Ayah yang Dilarang Tampil di Olimpiade

Ya, Rahmat Erwin Abdullah, atlet kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 itu baru saja berhasil mempersembahkan medali perunggu pada debutnya di Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia, Rabu (28/7/2021).

Bertanding pada kelas 73 kg di Tokyo International Forum, Jepang, Rahmat tampil impresif di Grup B, setelah membukukan total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg.

Adapun medali emas direbut lifter China, Shi Zhiyong, yang membukukan total angkatan 364 kg (snatch 166 kg dan clean & jerk 198 kg), sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade.

Sementara itu, perak diamankan lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben, dengan total angkatan 346 kg (snatch 156 kg dan clean & jerk 190 kg).

"Saya sangat bersyukur. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya," kata Rahmat seusai pertandingan, dikutip dari NOC Indonesia.

Terkait keluarga, Rahmat bahkan merebut medali Olimpiade itu di hadapan ayah sekaligus pelatihnya, Erwin Abdullah, mantan lifter Indonesia.

Sang ayah turut mendampingi Rahmat di Tokyo. Dia pernah memiliki kesempatan tampil di Olimpiade Athena pada 2004.

Namun, mimpi itu harus dikubur sang ayah karena meskipun telah lolos kualifikasi, dokter tim tak mengizinkannya tampil karena tengah menderita cedera punggung.

"Ayah tidak bisa bertanding di Olimpiade 2004 Athena karena waktu itu badannya sedikit tidak enak dan diperiksa dokter lalu dilarang bertanding," ucap Rahmat.

Adapun sang ayah mengakui sering bercerita kepada Rahmat tentang perjalanan kariernya di dunia angkat besi.

"Saya dan istri (Ami AB, juga mantan lifter) memang suka bercerita kepada Rahmat soal perjalanan kami berdua saat menjadi atlet. Tampil di berbagai event internasional di luar negeri. Ya, itu yang menjadi inspirasi Rahmat untuk menjadi lifter angkat besi," kata Erwin Abdullah.

Kini, sang anak, Rahmat, berhasil menuntaskan mimpi sang ayah untuk bisa tampil di Olimpiade, bahkan dengan raihan medali.

"Saya masih ingat terus kata-kata Bapak. 'Mat, kamu mau rasain yang pernah Bapak rasain di Olimpiade. Soalnya, Bapak belum sempat bertanding.' Itu selalu diulang terus sama Bapak akhir-akhir ini," cerita Rahmat.

"Saat itu, saya bilang begini, 'Saya mau rasain yang enggak pernah Bapak alami, yakni bertanding di Olimpiade.' Kini, saya tak cuma melakukannya di Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi juga pulang membawa medali," kata Rahmat.

Rahmat pun kini mengikuti jejak rekannya di angkat besi yang telah mempersembahkan medali bagi Merah Putih di Olimpiade Tokyo, yakni Windy Cantika (perunggu) dan Eko Yuli Irawan (perak) 

Selain itu, hasil di Olimpiade Tokyo itu juga membuat Rahmat mempertajam rekor angkatan terbaiknya.

Sebelumnya, Rahmat memiliki angkatan snatch terbaik 148 kg dan clean & jerk 187 kg.

Dengan penambahan beban 7 kg di kedua jenis angkatan itu, total angkatan Rahmat yang tadinya 335 kg naik menjadi 342 kg.

Terima kasih telah berjuang bagi Indonesia dan selamat Rahmat...

https://www.kompas.com/sports/read/2021/07/29/05150028/kisah-rahmat-erwin-raih-medali-di-hadapan-sang-ayah-yang-dilarang-tampil

Terkini Lainnya

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke