Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Cepat: Sejarah, Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan

KOMPAS.com - Jalan cepat berbeda dengan lari kendati keduanya termasuk cabang olahraga atletik.

Jalan cepat disebut dengan istilah racewalking (atau juga race walking) merupakan salah satu cabang olahraga atletik.

Perbedaannya dengan lari adalah, gerakan kaki pada jalan cepat salah satu kakinya selalu menyentuh atau menapak ke tanah. Sementara pada lari, ada momen di mana keduanya di atas tanah. 

Olahraga jalan cepat berada di bawah naungan induk organisasi atletik dunia yaitu Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Mengutip laman resmi IAAF, nomor jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).

Sejarah Jalan Cepat

Melansir laman IAAF, lomba berjalan dimulai dari abad ke-17 dan ke-18. Pada masa itu, para pejalan (footmen) akan berlari dan/atau berjalan di samping pelatih mereka.

Para bangsawan pada masa tersebut akan bertaruh siapa di antara mereka yang bisa memenangi perlombaan.

Jalan cepat kemudian menjadi aktivitas profesional yang semakin populer pada abad ke-19.

Pada ajang Olimpiade, jalan cepat putra dengan jarak 20 kilometer mulai dilombakan pada 1956.

Kemudian untuk putri, nomor jalan cepat mulai dilombakan pada Olimpiade 1992 dengan jarak awal adalah 10 kilometer, lalu meningkat menjadi 20 kilometer pada tahun 2000.

Pengertian Jalan Cepat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang sebagian telapak kakinya harus menyentuh tanah.

Olahraga jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan tanpa mengalami hubungan terputus dengan tanah.

Teknik Dasar Jalan Cepat

Teknik Awalan (Start)

Teknik awalan atau start adalah teknik untuk memulai jalan cepat. Tahapan melakukan start jalan cepat adalah sebagai berikut:

Posisi Badan

Sikap badan yang benar ketika melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke depan. Sementara, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan secara harmonis dengan kaki.

Teknik Langkah Kaki

Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban tubuh bertumpu pada paha.

Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan, posisi kaki tumpu adalah kontak dengan tanah.

Posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah diluruskan.

Teknik Akhiran (Finish)

Teknik finish yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika menyentuh garis finish.

Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis finish, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Peraturan Jalan Cepat

Peraturan jalan cepat menurut IAAF adalah sebagai berikut:

  1. Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah.
  2. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar.
  3. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning.
  4. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya.
  5. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet (bukan kepala, lengan atau kaki) berhasil melewati garis finish.

https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/06/13200058/jalan-cepat-sejarah-pengertian-teknik-dasar-dan-peraturan

Terkini Lainnya

Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Liga Italia
Borneo FC Vs Bali United: Huistra Beri Makna untuk Peringkat Tiga

Borneo FC Vs Bali United: Huistra Beri Makna untuk Peringkat Tiga

Liga Indonesia
Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Liga Indonesia
Marco van Basten Desak Man United untuk Pertahankan Ten Hag

Marco van Basten Desak Man United untuk Pertahankan Ten Hag

Liga Inggris
Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Singapura 5-1: Roket Marsela dan Claudia, Garuda Pertiwi Pesta

Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Singapura 5-1: Roket Marsela dan Claudia, Garuda Pertiwi Pesta

Timnas Indonesia
Singapore Open 2024: Fikri/Bagas Bekuk Ahsan/Hendra, Lolos dari Lubang Jarum

Singapore Open 2024: Fikri/Bagas Bekuk Ahsan/Hendra, Lolos dari Lubang Jarum

Badminton
Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan Laga Uji Coba Indonesia Vs Tanzania

Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan Laga Uji Coba Indonesia Vs Tanzania

Timnas Indonesia
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Gregoria ke 16 Besar, Ahsan/Hendra Tersingkir

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Gregoria ke 16 Besar, Ahsan/Hendra Tersingkir

Badminton
STY Minta Timnas Indonesia Dikawal Ketat, Singgung Kenyamanan Pemain

STY Minta Timnas Indonesia Dikawal Ketat, Singgung Kenyamanan Pemain

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Fikri/Bagas ke 16 Besar, Sengit Lawan The Daddies

Hasil Singapore Open 2024: Fikri/Bagas ke 16 Besar, Sengit Lawan The Daddies

Badminton
Ukir Sejarah Baru di Al Nassr, Ronaldo Sebut Rekor yang Memilihnya

Ukir Sejarah Baru di Al Nassr, Ronaldo Sebut Rekor yang Memilihnya

Liga Lain
STY Sebut Jay Idzes Absen Lawan Irak, 4 Pemain Belum Gabung Latihan Timnas Indonesia

STY Sebut Jay Idzes Absen Lawan Irak, 4 Pemain Belum Gabung Latihan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Punya Kualitas Standar Internasional, Le Minerale Siap Penuhi Kebutuhan Mineral Atlet Kelas Dunia di Indonesia Open 2024

Punya Kualitas Standar Internasional, Le Minerale Siap Penuhi Kebutuhan Mineral Atlet Kelas Dunia di Indonesia Open 2024

Badminton
Saat Shin Tae-yong Jadi “Kucing” di Latihan Timnas Indonesia…

Saat Shin Tae-yong Jadi “Kucing” di Latihan Timnas Indonesia…

Timnas Indonesia
Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke