Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ranking Petinju Kelas Berat Versi Ring Magazine, Fury Kalahkan AJ dan Wilder di Bawah Whyte

Juara dunia versi WBC, Tyson Fury, masih di posisi teratas. Petinju berjulukan The Gypsy King asal Inggris ini mengungguli kompatriotnya, Anthony Joshua, yang justru memegang empat sabuk gelar juara (WBA, IBF, IBO, WBO).

Ini untuk kali kedua Tyson Fury mendapat penghargaan tersebut. Edisi sebelumnya, Fury melejit ke urutan pertama setelah meraih kemenangan nan mengesankan atas petinju Amerika Serikat, Deontay Wilder, dalam laga jilid dua pada Februari 2020.

Dalam daftar tersebut, Fury merupakan satu-satunya petinju yang tak terkalahkan. Sosok 31 tahun ini pun merupakan satu-satunya petinju Inggris yang menempati posisi tersebut sejak Lennox Lewis.

Berikut ini daftar 10 besar ranking kelas berat yang dirilis Ring Magazine:

Tyson Fury disebut-sebut sebagai petinju kelas berat terbaik saat ini karena belum terkalahkan. Dia menobatkan diri sebagai yang tak terbantahkan setelah merusak rekor tak terkalahkan Deontay Wilder.

Kini, Fury menantikan trilogi alias pertarungan ketiga melawan The Bronze Bomber, julukan Wilder. Andai kembali menaklukkan peraih medali perunggu Olimpiade 2008 tersebut, Fury akan menjadi satu-satunya petinju terhebat di Inggris.

1 - Anthony Joshua (23-1, 21 KO/TKO)

Anthony Joshua merupakan pemegang gelar juara dunia versi WBA, WBO, IBO dan IBF.

AJ merengkuh empat sabuk itu setelah menaklukkan Andy Ruiz Jr dalam laga rematch pada Desember 2019.

Sebelumnya, AJ sempat kehilangan gelar-gelar itu karena kalah menyakitkan dalam laga perdana pada musim panas tahun tersebut.

AJ tengah mempersiapkan diri mempertahankan gelar melawan Kubrat Pulev. Setelah itu, dia bakal terlibat dalam laga unifikasi melawan Tyson Fury.

Sudah ada kesepakatan di mana duel Anthony vs Fury akan berlangsung dua kali. Andai terwujud, pertarungan nanti disebut-sebut bakal menjadi yang termahal sepanjang sejarah tinju kelas berat.

2 - Dillian Whyte (27-1, 18 KO/TKO)

Dillian Whyte mengambil langkah hukum terhadap WBC setelah Tyson Fury membuat keputusan melawan Anthony Joshua. Padahal, Fury memiliki kewajiban melawan Whyte setelah melakoni trilogi dengan Deontay Wilder.

Petinju 32 tahun ini merupakan penantang wajib untuk kelas berat versi WBC selama 1.000 hari pada Juli.

Mantan juara asal Inggris ini mengklaim dirinya termasuk salah satu yang terbaik di divisi kelas berat. Sebab, dia mampu meraih kemenangan atas sejumlah petinju top seperti Derek Chisora, Joseph Parker, Oscar Rivas, Lucas Browne dan Robert Helenius.

Deontay Wilder merupakan sang raja KO di kelas berat karena memiliki rekor yang fantastis. Sebelum laga jilid dua melawan Tyson Fury, dia membuat catatan 41 KO dari 42 kemenangan dalam 43 pertarungan.

Namun, rekor tersebut tercoreng dan Wilder menelan kekalahan pertama dalam laga jilid dua melawan Fury pada Februari 2020. Lebih tragis lagi, dia mengalami kekalahan TKO pada ronde ketujuh.

Kehilangan gelar juara dunia kelas berat versi WBC membuat Wilder bernafsu untuk merebutnya kembali. Dia mengaktifkan klausul trilogi sehingga Fury wajib menerima tantangan tersebut.

4 - Luis Ortiz (31-2, 26 KO/TKO)

Luis Ortiz, petinju asal Kuba, sudah dua kali bertarung untuk memperebutkan sabuk juara dunia kelas berat versi WBC. Tetapi, dua kali pula dia menelan kekalahan KO saat melawan Deontay Wilder.

Meski demikian, petinju 41 tahun ini tetap diperhitungkan sebagai lawan tangguh. Dia ditengarai akan melakoni pertarungan melawan Andy Ruiz Jr.

5 - Andy Ruiz Jr (33-2, 22 KO/TKO)

Andy Ruiz Jr membuat sensasi saat mengalahkan Anthohy Joshua dalam laga perebutan gelar juara dunia versi WBA, IBF, IBO dan WBO pada musim panas 2019.

Namun, dia tak mampu mempertahankannya dalam laga rematch pada Desember 2019. Andy Ruiz Jr kalah angka.

6 - Alexander Povetkin (32-2-1, 24 KO/TKO)

Petinju asal Rusia ini tampaknya akan melawan Dillian Whyte setelah jadwal mereka berantakan akibat pandemi virus corona.

Setelah kalah KO melawan Anthony Joshua, Povetkin mengalahkan Hughie Fury dan harus menerima kenyataan hanya meraih hasil imbang saat melawan Michael Hunter.

7 - Joseph Parker (27-2, 21 KO/TKO)

Joseph Parker bertekad kembali menjadi penantang serius untuk meraih gelar juara dunia setelah kalah melawan Anthony Joshua dalam perebutan gelar WBO pada 2018.

Namun perjalanannya menjadi terjal karena dalam laga setelah kekalahan melawan Anthony, dia mengalami hal serupa saat melawan Dillian Whyte.

8 - Michael Hunter (18-1-1, 12 KO/TKO)

Petinju asal Amerika Serikat ini hanya mengalami satu kekalahan dalam rekor bertarungnya. Petinju asal Ukraina, Oleksandr Usyk, yang memberikan satu-satunya kekalahan itu dalam laga pada 2017.

Mantan juara IBF, Charler Martin, disebut-sebut akan menjadi lawan terdekat Hunter.

9 - Oscar Rivas (26-1, 18 KO/TKO)

Petinju asal Kolombia ini mewakili negaranya dalam Olimpiade 2008, sebelum pindah ke Kanada untuk terjun ke arena profesional.

Pada Juli tahun lalu, Oscar Rivas memperlihatkan aksinya yang menawan ketika melawan Dilian Whyte. Dia menjatuhkan petinju Inggris tersebut pada ronde kesembilan, tetapi tak mampu memenangkan laga itu. Rivas kalah angka.

10 - Kubrat Pulev (28-1, 14 KO/TKO)

Petinju asal Bulgaria tersebut akan menantang Anthony Joshua dalam perebutan gelar juara dunia versi IBF pada akhir tahun ini.

Menurut rencana, pertarungan mereka akan berlangsung pada September. Sejauh ini, ada dua tempat yang menjadi opsi yakni O2 Arena dan Royal Albert Hall.

Ring Magazine untuk kali pertama memperkenalkan sistem peringkat divisi tinju pada 1925. Artinya, pemeringkatan ini sudah berusia 95 tahun sehingga sangat diakui keakuratannya.

https://www.kompas.com/sports/read/2020/06/16/08532298/ranking-petinju-kelas-berat-versi-ring-magazine-fury-kalahkan-aj-dan

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan, Ukir Sejarah Sepak Bola Nasional dengan Tinta Emas

Indonesia Vs Uzbekistan, Ukir Sejarah Sepak Bola Nasional dengan Tinta Emas

Timnas Indonesia
Persib Simpan Penggawa Inti Hadapi PSS Sleman

Persib Simpan Penggawa Inti Hadapi PSS Sleman

Liga Indonesia
Qatar, Uzbekistan, dan Kisah Manis Shin Tae-yong di Olimpiade...

Qatar, Uzbekistan, dan Kisah Manis Shin Tae-yong di Olimpiade...

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Hasil Thomas Cup 2024: Chico Menang, Indonesia ke Perempat Final

Badminton
Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Indonesia Vs Uzbekistan, Mental Garuda Menentukan

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Indonesia Vs Uzbekistan, Keberanian Bisa Jadi Modal Garuda Muda ke Final

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Hasil Thomas Cup 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Ungguli Thailand 3-1

Badminton
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan pukul 21.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Main 64 Menit, Jonatan Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Thailand

Badminton
Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Jadwal Champhionship Series Liga 1 2023 Tergantung Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Indonesia Vs Uzbekistan: Kemenpora Ajak Kota di Seluruh Tanah Air Nobar

Timnas Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Prediksi Indonesia Vs Uzbekistan, Pelatih Persib Bilang 50:50

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Dikejutkan, Indonesia 1-1 Thailand

Badminton
Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Inter Milan Rayakan Scudetto, 7 Jam di Bus, Kontroversi Bendera Dumfries

Liga Italia
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke