KOMPAS.com - UEFA memiliki pandangan berbeda dengan FIFA soal kelanjutan kompetisi yang terdampak pandemi virus corona.
UEFA, melalui Ketua Komite Medis, Tim Meyer, menyatakan bahwa liga-liga yang terhenti akibat pandemi masih mungkin untuk dilanjutkan.
"Semua organisasi sepak bola yang berencana memulai kembali kompetisi mereka harus menyusun protokol komperhensif," ujarnya, seperti dilansir dari Liverpool Echo, Kamis (30/4/2020).
"Itu harus dilakukan untuk memastikan kesehatan kepada mereka yang terlibat dalam pertandingan," Tim Meyer menambahkan.
"Dengan begitu dan dengan mematuhi kebijakan pemerintah setempat, sangat memungkinkan untuk melanjutkan kompetisi 2019-2020 yang ditangguhkan," tutur dokter asal Jerman itu.
Pernyataan yang dilontarkan Meyer berseberangan dengan apa yang dikatakan FIFA.
Sehari sebelumnya, FIFA juga berbicara soal kelanjutan kompetisi di tengah pandemi.
FIFA, melaui Michael D'Hooge selaku ketua komite medis mengatakan bahwa kompetisi musim ini sebaiknya dihentikan saja.
Sebab, D'Hooge memperkirakan bahwa sepak bola baru bisa kembali dimulai pada akhir Agustus atau awal September.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada empat liga yang dihentikan secara permanen.
Tiga di antaranya berasal dari Eropa dan satunya lagi dari Amerika Selatan.
Liga-liga Eropa yang sudah menghentikan kompetisi musim ini adalah Liga Belgia, Liga Belanda, dan Liga Perancis.
Sementara itu, tiga liga top Eropa lainnya, yakni Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Spanyol masih berusaha agar kompetisi dapat diputar kembali.
Adapun kompetisi dari Amerika Selatan yang dihentikan permanen adalah Superliga Argentina.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/30/12400018/beda-pendapat-antara-uefa-dan-fifa-soal-kelanjutan-kompetisi-2019-2020