Cegah Cedera, FIFA Usulkan Lima Kali Pergantian Pemain

KOMPAS.com - Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) tengah mematangkan proposal mengenai lima pergantian pemain yang akan diterapkan jika nanti kompetisi sepak bola kembali digulirkan setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Melansir dari The Guardian, FIFA mengusulkan lima pergantian pemain dalam satu pertandingan untuk mencegah terjadinya cedera.

Sebab, para pemain diprediksi bakal melakoni jadwal pertandingan yang padat untuk menuntaskan musim ini.

Dalam usulan tersebut, FIFA mengungkapkan setiap tim berkesempatan untuk melakukan tiga kali pergantian pemain pada babak pertama dan dua kali pada babak kedua atau babak tambahan.

Meski demikian, opsi yang diusulkan FIFA tersebut masih harus menunggu persetujuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).

IFAB merupakan badan yang berwenang mengubah atau memperbarui peraturan pertandingan sepak bola.

Jika usulan yang diajukan FIFA terkait lima pergantian pemain disetujui IFAB, maka itu bisa diterapkan di liga-liga dunia seperti Premier League atau Serie A Italia.

"Ketika kompetisi dilanjutkan, kalender pertandingan cenderung akan menjadi padat dengan frekuensi pertandingan yang lebih tinggi dari biasanya, yang bisa dimainkan dalam pekan berurutan," kata juru bicara FIFA.

"Keselamatan para pemain adalah salah satu prioritas utama FIFA. Salah satu hal yang kami perhatikan dalam hal ini adalah frekuensi pertandingan yang tinggi bisa meningkatkan risiko cedera karena pemain kelebihan beban," imbuh dia.

Proposal FIFA terkait lima kali pergantian pemain ini sifatnya hanya sementara dan diharapkan bisa diterapkan pada kompetisi musim ini dan musim berikutnya, serta pertandingan internasional yang dilangsungkan hingga 31 Desember 2021.

Saat ini, beberapa liga di Eropa sudah mulai bersiap untuk menggulirkan kompetisi.

Bundesliga atau kompetisi kasta teratas Liga Jerman kemungkinan besar bakal kembali digelar pada 9 Mei 2020.

Operator Bundesliga (DFL) dilaporkan telah mengajukan proposal untuk menggulirkan kompetisi, tetapi masih harus menunggu keputusan politikus setempat.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dikabarkan bakal memberikan lampu hijau kepada para pemain untuk mulai berlatih pada pekan ini.

Namun, dalam pernyataan kepada media pada Minggu (26/4/2020), Conte sama sekali belum memutuskan kapan Serie A akan kembali digulirkan.