Tottenham memang membangun stadion baru yang diresmikan pada 2019 setelah lama bermarkas di White Hart Lane.
Hanya, sejak diresmikan, markas anyar The Lilywhites masih berjuluk Tottenham Stadium karena belum ada pihak yang berminat membeli hak penamaannya.
Dengan adanya Amazon, kesepakatan keduanya berpeluang cukup besar terjadi setelah pernah terlibat kerja sama dalam pembuatan film dokumenter berjudul All or Nothing.
Dikutip BolaSport dari Daily Mail, Daniel Levy selaku bos dari Spurs dikabarkan setuju untuk merealisasikan kerja sama dengan Amazon.
Kabarnya, Tottenham Hotspur bakal menerima pemasukan sebesar 25 juta pounds (Rp 489 miliar) setiap musim selama 10 tahun.
Ditambah lagi, salah satu klub Liga Inggris itu bisa mencicil utang pembangunan stadion yang mencapai 637 juta pounds atau sekitar Rp 12,5 triliun.
Amazon memiliki kekuatan finansial yang luar biasa untuk memenuhi permintaan Spurs.
Pada Rabu kemarin, nilai perusahaan Amazon ditaksir mencapai 1,1 triliun pounds.
Selain Amazon, Nike yang merupakan brand sepatu terkenal juga tertarik untuk mengakuisisi stadion milik Spurs.
Sebelumnya, Tottenham Stadium menjadi stadion pertama di Liga Inggris yang digunakan untuk rumah sakit darurat di tengah pandemi virus corona.
Spurs bertekad untuk membantu Pemerintah Inggris dalam memerangi virus corona.
Salah satu yang diprioritaskan adalah ruangan untuk ibu hamil dan melahirkan
Adapun semua wanita yang akan memeriksa kandungan tidak perlu ke rumah sakit yang sedang penuh pasien virus corona.
Dikutip dari Independent, akan ada pemeriksaan sebanyak 70 kali setiap hari yang dimulai pada pukul 10.00 pagi hingga pukul 14.00 siang waktu setempat.
Selain itu, di dalam stadion berkapasitas 62.000 penonton itu juga tersedia lab, apotek, hingga ruang konseling. (Raka Kisdiyanto Galih)
https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/16/20200058/amazon-bersiap-beli-hak-nama-tottenham-stadium-rp-489-miliar