Wasit yang memimpin duel tersebut, Kenny Bayless, menegaskan bahwa kubu Deontay Wilder sudah mengambil langkah yang tepat.
Mereka melempar handuk agar Wilder tidak mengalami masalah yang lebih serius.
Bahkan, sang wasit mengakui bahwa dia memang sudah punya niat untuk mengakhiri pertandingan sebelum kubu Wilder menyatakan menyerah.
Soal lempar handuk ini menimbulkan gejolak di kubu Wilder. Sang petinju marah dan akan memecat Mark Breland yang membuat keputusan tersebut (lempar handuk).
Menurut Wilder, dirinya masih siap bertarung dan akan terus berjuang demi mempertahankan gelar. Ini yang membuat sang petarung berang karena Mark Breland terlalu cepat mengakhiri pertarungan.
Bayless ingin Wilder memperlihatkan sesuatu untuk meyakinkan wasit bahwa duel bisa berjalan baik. Nyatanya, Wilder tak berdaya menghadapi gempuran Tyson Fury pada ronde ketujuh.
Sebenarnya, Bayless akan menghentikan pertarungan tersebut setelah melihat Wilder sangat terdesak. Rupanya, Mark Breland lebih dulu mengambil keputusan untuk melempar handuk.
"Menurut saya, penghentian ini bagus karena pada saat istirahat antar-ronde sebelum penghentian, saya pergi ke Deontay," ujar Bayless kepada SiriusXM Fight Nation.
"Saya melihat wajahnya dan memperlihatkan hal yang kami para wasit harus berikan kepada para petinju agar mereka tahu, 'Hei, kau harus menunjukkan sesuatu kepadaku."
"Mereka tahu bahwa jika anda tidak menunjukkan sesuatu kepadaku, maka saya harus melakukan pekerjaanku dan menghentikannya."
Dia pun mengakui, Wilder seorang pejuang sehingga dia sangat terpukul saat melihat pelatihnya melempar handuk. Tak ayal, sang petinju sangat kecewa dengan apa yang dilakukan kubunya.
"Tanggapan pertama Deontay adalah, 'Kenapa saya menghentikannya?'. Kemudian, saya membiarkan dia tahu bahwa sudutnya yang menghentikan pertarungan meskipun saya pun hampir menghentikannya."
Akibat hantaman keras Fury, Wilder mengalami pendarahan pada telinga kiri selama pertarungan tersebut.
Meski demikian, laga tetap berlangsung karena dokter ring memberikan rekomendasi setelah memeriksanya. Cedera yang dialami tak seburuk yang terlihat.
"Saya pikir darahnya keluar dari bagian dalam teliga," tambah Bayless.
"Pada akhir ronde ketika saya ingin memeriksanya, dokter sudah di atas ring saat saya mengambil kartu skor. Dokter menatapku dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja."
"Nanti setelah pertarungan, dokter mengatakan bahwa Deontay menggunakan sesuatu di daun telinganya. Darah yang keluar akibat daun telinganya yang sobek, bukan gendang telinga."
https://www.kompas.com/sports/read/2020/02/27/15510768/wilder-vs-tyson-fury-pesan-wasit-sebelum-kubu-deontay-lempar-handuk