Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensory Marketing: Pengertian, Lima Indera, dan Contohnya

Kompas.com - 10/03/2024, 09:00 WIB
Fadila Rosyada Hariri,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Smell (penciuman)

Penciuman dapat memengaruhi emosi dan mood konsumen serta memicu kenangan dan asosiasi tertentu. Perusahaan parfum, spa, atau restoran sering menggunakan aroma khusus untuk menciptakan pengalaman yang memikat bagi konsumen.

Misalnya, Starbucks menggunakan aroma kopi segar untuk menciptakan suasana yang nyaman dan mengundang di toko-toko mereka.

Taste (perasa)

Perasa dapat dipengaruhi melalui tekstur, kelembutan, atau kehangatan produk. Produk makanan, kosmetik, atau pakaian sering menggunakan perasa untuk menciptakan pengalaman sensori yang unik bagi konsumen.

Sebagai contoh, Dove dikenal karena produk perawatan kulitnya yang lembut dan menenangkan, yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi pengguna.

Baca juga: 5 Kekurangan Digital Marketing dan Penjelasannya

Sound (pendengaran)

Pendengaran dapat dipengaruhi melalui musik, suara, atau narasi dalam iklan. Musik toko, jingle iklan, atau suara alam dalam iklan adalah contoh penerapan pendengaran dalam sensory marketing.

Sebagai contoh, Coca-Cola sering menggunakan lagu-lagu yang ceria dan menarik perhatian dalam iklan mereka, yang menciptakan asosiasi positif dengan merek tersebut.

Touch (sentuhan)

Sentuhan mengacu pada tekstur atau rasa fisik produk. Misalnya, bahan yang berkualitas tinggi, desain ergonomis, atau kemasan yang nyaman dipegang dapat menciptakan pengalaman sentuhan yang menyenangkan bagi konsumen.

Contohnya, produk-produk Apple sering menggunakan material yang berkualitas dan desain yang ergonomis untuk memberikan pengalaman sentuhan yang premium bagi penggunanya.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com