Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif dan Negatif Kepemimpinan Karismatik

Kompas.com - 03/12/2023, 01:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Hal ini mendorong peningkatan produktivitas dan hasil yang lebih baik.

  • Meningkatkan motivasi

Pemimpin karismatik kerap mampu memanfaatkan motivasi intrinsik pengikutnya yang dapat menciptakan peningkatan kepuasan kerja dan rasa pemenuhan.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Laissez-faire: Pengertian dan Ciri-ciri

Dampak negatif kepemimpinan karismatik

Adapun beberapa efek atau dampak negatif kepemimpinan karismatik sebagai berikut:

  • Pemimpin lebih menekankan pada preferensi pribadinya daripada proses memimpin.
  • Pemimpin mendorong loyalitas diri daripada pemikiran idealis.
  • Daya tarik ideologis hanya dipakai untuk meraih kekuasaan kemudian semuanya diubah supaya sesuai dengan tujuan awal pemimpin.
  • Terus-menerus mengerahkan upaya sebanyak mungkin untuk memenangkan pengikut dengan tujuan memastikan bahwa pengikut terus bergantung pada pemimpin dan pengikut tetap rentan.

Selain itu, terdapat beberapa kritik dan tantangan terkait dengan pendekatan kepemimpinan karismatik, sebagai berikut:

  • Kurangnya transparansi

Pemimpin karismatik kerap mengandalkan pesona dan karisma pribadinya untuk memengaruhi pengikutnya.

Hal ini dapat menyebabkan kurangnya transaparansi dalam mengambil keputusan dan ketergantungan pada intuisi pemimpin daripada data yang obyektif.

  • Risiko penyalahgunaan kekuasaan

Pemimpin karismatik dapat menjadi sangat fokus pada visi dan tujuannya sehingga menjadi otoriter dan mengabaikan kebutuhan dan pendapat pengikutnya.

Hal tersebut mampu menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan, bahkan potensi tirani.

  • Fokus jangka pendek

Pemimpin karismatik kerap menaruh fokus pada tujuan jangka pendek dan mungkin tidak mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari keputusan yang dibuatnya.

Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keberlanjutan serta potensi masalah pada masa mendatang.

  • Ketergantungan

Kepemimpinan karismatik mampu menciptakan ketergantungan pada pemimpin yang dapat menjadi masalah ketika pemimpin tidak hadir.

Ketergantungan tersebut mampu menyebabkan kurangnya motivasi dan kreativitas ketika pemimpin tidak ada untuk menginspirasi dan memotivasi.

  • Terlalu percaya diri

Pemimpin karismatik dapat menjadi terlalu percaya diri dengan kemampuan dan keputusannya sehingga menyebabkan kurangnya pemikiran kritis dan potensi kesalahan dalam penilaian.

  • Perhatian selektif

Pemimpin karismatik mungkin hanya fokus kepada mereka yang setia kepadanya dan mengabaikan mereka yang kritis dan skeptis terhadap kepemimpinannya.

Hal ini menyebabkan kurangnya keragaman pemikiran dan potensi titik buta.

Baca juga: Gaya Kepemimpinan Demokratis: Pengertian dan Ciri-ciri

 

Referensi:

  • Fahlevi, R., Sitinjak, C., Tawil, M. R., Kasingku, F. J., Rukmana, A. Y., Ulpawati, Nazaruddin, Ramadhan, A. M., Addiansyah, M. N. R., & Zebua, R. S. Y. (2023). Psikologi Kepemimpinan. Global Eksekutif Teknologi.
  • Hartinah, S., Sarwani, Sutoro, M., & Sunarsi, D. Kepemimpinan Publik & Visioner. CV Azka Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com