Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Prinsip Etika Komunikasi

Kompas.com - 20/11/2023, 02:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Selain itu, kita juga perlu menahan diri supaya tidak menyela orang lain karena tindakan tersebut tidak hanya menunjukkan kurangnya rasa hormat, tetapi juga menyebabkan pendengar lain tidak sepenuhnya memahami apa yang tengah dibicarakan.

Etika komunikasi harus mempertimbangkan kapan waktu yang tepat dalam menyampaikan sesuatu. Usahakan untuk tidak mendominasi percakapan dan berikanlah kesempatan bagi orang lain untuk berbicara.

Mendengar

Saat kita diundang untuk menghadiri sebuah seminar dan mendengarkan presentasi dari narasumber, maka akan kurang sopan jika kita terlihat tengah tertidur.

Agar komunikasi etis menjadi efektif, penerima perlu untuk secara proaktif mendengarkan pembicara.

Mendengar merupakan hal yang penting dalam proses komunikasi. Bahkan, di Amerika terdapat kursus pelatihan untuk mendengar.

Baca juga: Mengenal Active Listening sebagai Salah Satu Keterampilan Komunikasi

Hubungan baik

Komunikasi menekankan pada proses timbal balik antara pemberi dan penerima informasi.

Kegiatan komunikasi bukan sekadar aktivitas menyampaikan informasi, tetapi juga bagaimana dapat membangun kesetaraan dan kerja sama antara pihak-pihak yang berkomunikasi, sehingga dapat terjadi saling pengertian.  

Dengan memelihara ucapan atau perbuatan yang sopan dan santun dalam komunikasi, maka akan menciptakan hubungan yang baik.

Memelihara hubungan baik dapat dilakukan dengan menjaga kerahasiaan, menjaga perasaan, dan meminimalkan gosip mengenai kehidupan privasi orang lain.

Menghargai perbedaan

Transportasi membuat orang menjadi mudah untuk melakukan mobilitas, baik dalam konteks daerah, nasional, maupun internasional. Pertemuan antaretnis dan antarbangsa menjadi hal yang tidak dapat dihindari.

Dalam satu keluarga, pasar, kantor, atau mal, seseorang dapat bertemu dan hidup berdampingan dengan orang dengan karakter, nilai, ataupun kepercayaan yang berbeda.

Maka dari itu, kita perlu mengupayakan komunikasi yang dapat memahami dan menghargai perbedaan masing-masing dalam menciptakan rasa toleransi untuk membangun kehidupan yang baik.

Kita tidak boleh menampilkan perbuatan atau ucapan yang dapat ditafsirkan merendahkan, tidak toleran, atau kebencian baik kepada individu, kelompok, atau komunitas tertentu.

Kita juga tidak boleh melakukan hal tersebut baik secara langsung ataupun melalui media komunikasi.

Bertanggung jawab

Semua hal yang kita sampaikan, tulis, dan perbuat harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral ataupun secara hukum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com