Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggali Ide Cerita hingga Menjadi High Concept

Kompas.com - 13/10/2023, 06:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Namun, konsep tersebut juga masih terlalu umum.

Bagaimana cara membuatnya supaya menjadi lebih unik, menarik, dan menjual?

Kita dapat mengubah jawaban di atas menjadi “Dia sedang jatuh cinta kepada seseorang yang tidak boleh dicintainya.”

Hal ini sudah membuanya menjadi lebih unik, tetapi dapat dijelaskan dengan lebih spesifik lagi.

Seperti dengan menggali ide tersebut lebih dalam hingga menjadi “Dia jatuh cinta kepada vampir yang terobsesi untuk mengisap darahnya” (Twilight) atau “Dia jatuh cinta kepada pria yang merupakan musuh bebuyutan keluarganya” (Romeo dan Juliet).

Dengan begitu kita dapat membangkitkan rasa ingin tahu para pembaca dan membuat mereka tergelitik untuk meraih novel kita dibandingkan novel-novel lain yang ada di toko buku.

Where (tentang di mana cerita terjadi?)

Banyak penulis yang memilih lokasi atau latar tempat cerita tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Lokasi yang sering dipilih adalah kota tempat penulis tinggal, lalu ibu kota atau kota-kota yang terkenal, seperti Paris, Seoul, ataupun Newyork.

Cara tersebut tidak salah, namun alangkah baiknya kita berhenti sejenak dan berpikir.

Apakah lokasi tersebut sesuai dengan cerita kita? Kenapa cerita harus terjadi di sana? Mengapa kita memilih lokasi tersebut? Adakah lokasi yang tepat untuk membuat cerita ini menjadi lebih istimewa?

Sebagai contoh, Stephenie Meyer tidak memilih sembarang kota untuk ceritanya. Ia memilih kota kecil yang cenderung mendung dan sering hujan. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut cocok untuk dijadikan tempat persembunyian tokoh vampirnya.

Pentingnya pemilihan latar tempat yang tepat juga ditunjukkan oleh adegan klasik King Kong yang mendaki gedung Empire State Building di Newyork.

Apabila King Kong hanya mendaki sembarang gedung yang ada di sembarang kota, maka adegan tersebut tidak akan terlalu diingin orang.

Lokasi memberikan potensi besar dalam memengaruhi jalan cerita dan membuat suasana. Kita perlu melatih otak kita supaya tidak malas berpikir dan menelusuri kemungkinan-kemungkinan yang tidak biasa ketika mencari latar tempat cerita.

When (tentang kapan cerita terjadi?)

Pertanyaan “when” dapat mengacu pada masa, periode, dan tahun terjadinya cerita.

Cerita yang terjadi di masa kini akan mempunyai nuansa yang berbeda dengan cerita yang terjadi di masa depan ataupun masa lampau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com