Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Berpikir Positif, Macam, Manfaat, Indikator, dan Faktornya

Kompas.com - 13/09/2023, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Sebab, mereka memandang rintangan dan tantangan sebagai sebuah kesempatan untuk meraih sesuatu yang didambakan.

  • Meningkatkan kepercayaan diri 

Ketika seseorang berpikir positif, secara otomatis akan memengaruhi jiwanya menjadi lebih optimis, imajinasinya menjadi lebih kreatif, dan semangatnya menjadi semakin kuat. Hal ini akan membuatnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi. 

Mereka tidak merasa minder untuk bergaul dan berinteraksi dengan siapapun. Mereka pun merasa mampu untuk meraih apa yang dicita-citakannya.

Baca juga: Kesesatan Berpikir: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghindarinya

Indikator berpikir positif

Beberapa indikator berpikir positif,yaitu: 

  • Beriman, memohon bantuan, dan tawakal kepada Allah
  • Hidup dengan nilai-nilai luhur
  • Memiliki cara pandang yang jelas
  • Memiliki keyakinan dan proyeksi positif
  • Selalu mencari jalan keluar dari berbagai masalah
  • Belajar dari masalah dan kesulitan
  • Tidak membiarkan masalah dan kesulitan memengaruhi kehidupannya.
  • Percaya diri, menyukai perubahan, dan berani menghadapi tantangan.
  • Hidup dengan cita-cita, perjuangan, dan kesabaran
  • Pandai bergaul dan suka membantu orang lain

Faktor-faktor berpikir positif 

Faktor-faktor yang memengaruhi berpikir positif, di antaranya: 

  • Harapan yang positif

Dalam hal ini di dalam menyampaikan sesuatu hal lebih dipusatkan pada hal yang positif misalnya harapan akan sukses, maka seseorang membicarakan tentang sukses, tentang prestasi, dan tentang kepercayaan diri.

  • Afirmasi diri

Memusatkan perhatian pada kekuatan diri sendiri, melihat diri secara positif dengan dasar pemikiran bahwa setiap individu sama berartinya dengan individu lain.

  • Pernyataan yang tidak menilai

Suatu pernyataan yang lebih mengarah pada penggambaran keadaan daripada menilai keadaan, tidak kaku dan fanatik dalam pendapat. 

Pernyataan ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung untuk memberikan pernyataan negatif terhadap sesuatu hal.

  • Penyesuaian terhadap kenyataan

Mengakui kenyataan dengan segera berusaha menyesuaikan diri, menjauhkan diri dari penyesalan, frustasi, kasihan diri, dan menyalahkan diri, menerima masalah dan berusaha menghadapinya adalah satu ciri dari orang yang berpikir positif. Mereka menganggap bahwa masalah sebagai bagian kehidupan yang harus dihadapi.

Baca juga: Berpikir Kritis: Pengertian Ahli, Karakteristik, dan Manfaatnya 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi terhadap Tekanan Udara?

Bagaimana Pengaruh Gravitasi Bumi terhadap Tekanan Udara?

Skola
Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com