KOMPAS.com – Logam yang bersentuhan dengan air laut rentan terkena korosi. Hal tersebut karena air laut dapat menyebabkan korosi. Mengapa air laut menyebabkan korosi?
Air laut menyebabkan korosi karena mengandung banyak ion dan bakteri pereduksi sulfat, berikut adalah penjelasannya!
Air laut menyebabkan korosi karena mengandung banyak ion.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, ion-ion dalam air laut membentuk jembatan garam antara lokasi anodik dan katodik pada logam.
Baca juga: Sel Elektrokimia: Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Ion-ion yang terkandung dalam air laut menyebabkan air laut lebih konduktif daripada air tawar.
Dilansir dari Sciencing, air laut menyebabkan korosi lima kali lebih cepat daripada air tawar.
Di mana ion-ion tersebut menghantarkan elektron dengan lebih mudah dalam air garam. Sedangkan, elektron diperlukan dalam reaksi pembentukan karat.
Cepatnya pergerakan elektron tersebut, mempercepat reaksi perkaratan logam dalam air laut.
Selain karena air laut mengandung banyak ion, air laut juga dapat menyebabkan korosi karena mengandung banyak bakteri pereduksi sulfat.
Baca juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Korosi
Dilansir dari Biology LibreTexts, bakteri pereduksi sulfat melakukan respirasi anaerobik (tanpa oksigen) yang memanfaatkan sulfat sebagai akseptor elektron.
Bakteri pereduksi sulfat merduksi sulfat menggunakan enzim ATP-sulfurilase menjadi sulfit. Sulfit kemudian direduksi kembali untuk menghasilkan energi daam bentuk ATP.
Adapun, proses tersebut menghasilkan hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida kemudian bereaksi dengan besi ataupun logam membentuk besi sulfida atau yang dikenal sebagai karat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.