Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenis Awan Sedang dan Penjelasannya

Kompas.com - 10/08/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Berdasarkan ketinggiannya, jenis awan dibagi menjadi tiga, yakni awan tinggi, awan sedang, dan awan rendah.

Awan tinggi adalah awan yang berada di ketinggian 6 hingga 12 kilometer. Sedangkan awan rendah adalah awan dengan ketinggian kurang dari 2 kilometer.

Apa itu awan sedang?

Menurut Resyi A. Gani, dkk dalam buku Bumi dan Antariksa (2023), awan sedang adalah awan yang berada di ketinggian 2 sampai 6 kilometer.

Jenis awan sedang ada dua, yakni awan Altocomulus dan Altostratus. Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: 3 Jenis Awan Tinggi Beserta Penjelasannya

Awan Altocumulus

Awan Altocumulus masuk dalam kelompok awan sedang.Wikipedia.org Awan Altocumulus masuk dalam kelompok awan sedang.

Dikutip dari buku Klimatologi Pertanian (2023) oleh Jujuk Juhariah dkk, awan Altocumulus berwarna putih atau abu-abu.

Awan ini terlihat seperti lembaran berlapis yang berserat. Bagian tengah awan ini terlihat tebal, sedangkan di sisi lainnya tampak tipis.

Jika dilihat dari jauh, awan ini membentuk gumpalan tebal yang sering berkumpul dan terlihat saling berikatan.

Awan Altostratus

Ilustrasi awan Altostratus yang masuk dalam jenis awan sedang.Wikipedia.org Ilustrasi awan Altostratus yang masuk dalam jenis awan sedang.

Jenis awan sedang ini berwarna abu-abu kebiruan. Bentuknya menyerupai lembaran berserat yang menutup langit secara total ataupun sebagaian.

Apabila terakumulasi cukup tebal, awan ini dapat menyebabkan hujan ringan. Biasanya awan ini muncul pada siang hingga malam hari, dan akan menghilang sewaktu matahari terbit.

Beberapa pihak menyebutkan bahwa awan Nimbostratus masuk dalam kelompok awan sedang. Namun, sebagian lagi berpendapat bahwa awan ini masuk dalam jenis awan rendah.

Baca juga: Perbedaan Awan dan Kabut

Awan Nimbostratus adalah awan yang dihasilkan dari penebalan awan Altostratus. Warnanya cenderung abu kegelapan.

Jika terakumulasi banyak, awan ini bisa menimbulkan hujan deras, bahkan dapat menutup sinar matahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com