Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Proposisi merupakan satu tutur yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk kalimat berita.
Dilansir dari buku Logika: Berpikir Kritis Menuju Kebenaran (2023) oleh Jonar Situmorang, proposisi adalah tanda atau ekspresi dari pada putusan.
Dapat didefiniskan proposisi merupakan ungkapan luaran dari predikat tentang subyek.
Istilah proposisi digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya.
Proposisi bisa menjadi pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Baca juga: Proposisi Kategoris: Pengertian dan Contohnya
Unsur-unsur yang terkandung dalam kalimat proposisi meliputi:
Berikut jenis-jenis kalimat proposisi, yaitu:
Menurut bentuknya, proposisi diklasifikasikan menjadi dua kategori: tunggal dan majemuk. Proposisi sederhana mengungkapkan hanya satu pernyataan yang hanya didukung oleh subyek dan predikat (kalimat tunggal).
Baca juga: Kalimat Aktif Transitif: Pengertian dan Contohnya
Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua jenis proposisi:
Pembenaran atau penyangkalan proposisi bersifat mutlak (pasti benar atau salah secara definitif), sehingga pembenaran proposisi mutlak tidak bersyarat.
Contoh klausa kategorikal: Semua makhluk hidup akan mati.
Mengacu pada proposisi sebagai pembenaran atau penolakan bersyarat atau mungkin pilihan. Klausa bersyarat dibagi menjadi proposisi kondisional hipotesis dan proposisi kondisional disjungtif.
Proposisi bersyarat dari hipotesis mengacu pada pembenaran bersyarat. Ketika proposisi terpenuhi, kebenaran terjadi.
Proposisi kondisional disjungtif mengacu pada pembenaran berdasarkan pilihan dan sering menggunakan kata “atau”.