Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Lapisan Atmosfer secara Berurutan dari yang Terendah hingga Tertinggi

Kompas.com - 14/07/2023, 22:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Secara umum, atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet.

Dilansir dari buku Asyiknya mengenal Dunia Luar Angkasa (2020) oleh Rahma Kusharjanti, kata atmosfer sendiri berasal dari kata "atmo" yang berarti udara dan "sfera" yang berarti lapisan.

Bumi termasuk planet yang memiliki atmosfer.

Atmosfer memanjang dari permukaan planet hingga luar angkasa.

Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 kilometer atau tepat di atas permukaan tanah hingga lebih dari 800 kilometer di atasnya.

Baca juga: Atmosfer: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Kandungannya

Urutan lapisan atmosfer

Urutan lapisan atmosfer dari terendah sampai tertinggi yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer atau ionosfer, dan eksosfer.

lapisan atmosfer

Berikut rincian masing-masing lapisan:

Baca juga: 5 Lapisan Atmosfer Bumi

Troposfer

Dikutip dari buku Pemanasan Global dan Masa Depan Bumi (2020) oleh Mohammad Sulkan, troposfer merupakan lapisan udara terdekat dengan permukaan bumi atau yang terendah.

Troposfer terletak mencapai ketinggian sekitar 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa.

Lapisan ini merupakan lapisan paling padat, semakin ke atas keadaannya makin renggang dan tekanan udaranya makin rendah.

Demikian pula suhu udara makin ke atas makin rendah dengan laju penurunan berkisar 6°C - 7°C setiap naik 1 km ke atmosfer.

Pada lapisan inilah terjadi berbagai peristiwa cuaca seperti awan, hujan, siklon, petir, badai, dan sebagainya.

Antara lapisan ini dengan lapisan stratosfer terdapat lapisan perantara yang disebut tropopause, di mana temperaturnya relatif konstan.

Baca juga: 7 Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan

Stratosfer

Stratosfer merupakan lapisan di atas troposfer, tebalnya sekitar 70 km dari lapisan troposfer atau sekitar 10-80 km dari permukaan bumi (laut).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com