6 Jenis Laras Bahasa dan Contohnya

KOMPAS.com - Laras bahasa memperlihatkan adanya keberagaman penggunaan bahasa sesuai konteks atau bidangnya.

Satu hal yang perlu dipahami ialah laras bahasa berbeda dengan ragam bahasa. Sebab, ragam bahasa mengacu pada variasi bahasa berdasarkan pemakaiannya.

Menurut Sujinah dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia (2018), laras bahasa adalah kesesuaian bahasa dengan fungsi pemakaiannya.

Bisa juga dipahami bahwa laras bahasa adalah kesesuaian bahasa dengan fungsi penggunaan atau pemakaiannya.

Tahukah kamu apa saja jenis laras bahasa dalam bahasa Indonesia?

Secara umum, ada enam jenis laras bahasa, yakni:

• Laras bahasa jurnalistik
• Laras bahasa iklan
• Laras bahasa sastra
• Laras bahasa ilmiah
• Laras bahasa bisnis
• Laras bahasa hukum.

Baca juga: Laras Bahasa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Berikut penjelasan jenis-jenis laras bahasa:

Laras bahasa jurnalistik

Adalah jenis laras bahasa yang digunakan dalam bidang jurnalistik. Adapun yang dimaksud jurnalistik adalah proses pencarian, penyusunan, serta publikasi berita.

Tentunya, laras bahasa yang digunakan untuk menyusun berita berbeda dengan jenis laras bahasa lainnya, seperti iklan dan bisnis.

Berikut contoh laras bahasa jurnalistik:

• Sebuah bangunan kosong yang diduga milik warga setempat, terbakar pada jumat dini hari.
• Pencarian anak hilang itu masih terus dilakukan oleh polisi dengan bantuan warga setempat. 

Laras bahasa iklan

Dikutip dari buku Karya Tulis Ilmiah Sosial (2016) oleh Yunita T. Winarto dkk, laras bahasa iklan adalah laras bahasa yang dipakai dalam menyusun iklan.

Baca juga: Ragam Bahasa: Pengertian dan Faktor yang Memengaruhinya

Berdasarkan wujudnya, iklan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti iklan baris, iklan televisi, hingga format iklan lainnya.

Contoh laras bahasa iklan, yakni:

• Kalimalang ry dijual murh bwh hrg psr, 20ha, SHM, 200m gerbang tol, 5jt/m, 081009004003.
• Produk ini dijamin mampu mencerahkan warna kulitmu dalam waktu satu minggu! 

Laras bahasa sastra

Merupakan jenis laras bahasa Indonesia yang digunakan dalam penyusunan karya sastra, baik itu fiksi maupun fakta.

Perlu dipahami bahwa laras bahasa sastra untuk karya fiktif akan berbeda dengan karya sastra yang sifatnya fakta.