Menurut Hukum II Newton, percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan gaya tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda. Arah percepatan sesuai dengan arah gaya.
Kondisi itu secara matematis dituliskan:
→ ∑F = ma
Keterangan:
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s²)
F = gaya (N)
Bandingkan Hukum I newton dan Hukum II Newton, tampak bahwa Hukum I Newton merupakan keadaan khusus dari Hukum II Newton, yaitu pada saat resultan gaya nol atau ∑F = 0.
Baca juga: Bunyi Hukum Newton II dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan
Sebuah meja terletak pada sebuah ruangan yang lantainya cukup licin. Meja didorong dengan gaya sebesar 25 N, jika diketahui massa meja adalah 20 kg maka besarnya percepatan yang dialami meja adalah ....
F = ma →
Berat benda
Oleh karena pengaruh gaya tarik bumi, benda bermassa m akan memiliki berat w. Hubungan m dan w dapat dirumuskan menjadi:
F = ma → w = mg,
dengan w = berat benda dan satuannya adalah newton.
Baca juga: Menghitung Gaya dengan Hukum Newton II
Hukum III Newton disebut juga sebagai hukum gaya aksi-reaksi.
Menurut Hukum III Newton, jika benda pertama memberikan aksi pada benda kedua, benda kedua akan memberikan gaya reaksi pada benda pertama sama besar dan berlawanan arah dengan gaya aksi oleh benda pertama.
Syarat suatu pasangan gaya disebut gaya aksi-reaksi jika ada dua gaya berlawanan arah, sama besar, serta garis kerja berimpit dan bekerja pada dua benda.
Contoh: