KOMPAS.com- Administrasi kepegawaian adalah kegiatan administrasi, mulai dari merencanakan, mengorganisasikan, mengembangkan, mengendalikan, dan kegiatan lainnya, yang berkaitan dengan pegawai/karyawan.
Dalam dunia usaha dan industri, istilah administrasi kepegawian sama artinya juga dengan istilah manajemen personalia, manajemen sumber daya manusia, human resources management, atau human capital management.
Prinsip dalam administrasi kepegawaian, sebagai berikut:
Dalam mengatur pegawai/karyawan di perusahaan, pemimpin perusahaan harus memperhatikan prinsip kemanusiaan.
Nilai-nilai kemanuasiaan seorang pegawai harus dimengerti oleh pemimpinnya.
Sebagai contoh, dalam mengatur jadwal kerja pegawai, seorang pemimoin harus memperhatikan kapasitas daya tahan seorang manusia untuik bekerja, waktu beristirahat, dan waktu beribadah.
Hampir semua perusahaan mempunyai struktur organisasi yang mengatur kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang setiap pegawai.
Struktur organisasi ini berisi aturan dan peran perorangan yang bertindak sebagai atasan dan orang yang menjadi bawahan.
Seorang atasan yang baik tentu bersedia menerima masukan dan saran dari bawahan, dengan catatan saran tersebut baik juga untuk perusahaan.
Baca juga: Mengenal Hukum Kepegawaian di Indonesia
Kita sering mendengar ada karyawan yang berprestasi ada pula karyawan yang tidak mampu bekerja.
Jika terdapat pegawai yang tidak mampu bekerja, kita tidak dapat secara langsung menyalahkan pegawai.
Karena hal tersebut bisa saja terjadi karena penempatan posisi pegawai yang tidak tepat.
Salah satu tujuan utama seseorang bekerja adalah ingin mendapatkan penghasilan. Dengan penghasilan seorang karyawan dapat membiayai kebutuhan hidup.
Pada saat ini banyak terjadi mogok kerjja dikalangan pegawai, salah satu penyebab terjadinya adalah ketidakadilan atau ketimpangan dalam hal pemberian gaji.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memperhatikan pemberian gaji yang tetap sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Artinya setiap golongan pekerjaan yang sama, harus mempunyai satu rencana dan di pimpin oleh satu orang, agar arah dan tujuan pekerjaan menjadi jelas.
Arah dan tujuan perusahaan termuat dalam visi dan misi perusahaan.
Artinya pegawai melaksanakan pekerjaan berdasarkan perintah/instruksi dari satu orang pemimpin.
Tanpa komando, pekerjaan tidak dapat berjalan dengan baik karena pegawai tidak memiliki arah yang jelas dalam bekerja.
Baca juga: Faktor-Faktor Penyusun Formasi Pegawai
Efisiensi artinya penggunaan sumber daya secara tepat tanpa pemborosan dengan hasil yang maksimal.
Untuk menentukan jumlah pegawai yang bekerja, pemimpin tentu harus melakukan analisis yang mendalam dari berbagai aspek dengan hitungan yang sangat cermat.
Perusahaan dapat berhasil jika para pegawai sudah menerapkan kedisiplinan dalam bekerja.
Tanpa pegawai yang disiplin, sulit bagi perusahaan untuk berkembang lebih maju. Perusahaan dapat membuat kebijakan yang mengatur pegawai untuk menjadi disiplin.
Dalam sebuah perusahaan, harus ada struktur atau pembagian tugas yang jelas antara pegawai yang satu dengan yang lain.
Selain itu, perusahaan juga harus memilih orang yang memiliki wewenang untuk memberikan perintah/intruksi.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.