Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Kearifan Lokal

Kompas.com - 09/01/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comKearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuasuatu masyarakat berupa budaya yang lahir dari berbagai nilai yang ada. Indonesia memiliki beragam bentuk kearifan lokal. Apa saja contoh kearifan lokal?

Contoh kearifan lokal adalah:

Baca juga: Kearifan Lokal: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Hutan larangan adat Rumbio

Hutan larangan adat Rumbiosiparekraf.kamparkab.go.id Hutan larangan adat Rumbio

Contoh kearifan lokal yang berasal dari Provinsi Riau adalah adanya hutan larangan adat Rumbio di Kabupaten Kampar.

Menurut P. Njurumana dalam Pranata-pranata Sosial Masyarakat (2006), masyarakat adat melarang kegiatan uang dapat merusak fungsi hutan sebagai sumber air dan dapat menyebabkan kelestarian lingkungan terganggu.

Misalnya, tidak boleh menebang pohon, mengeksploitasi hasil hutan secara berlebihan, masuk ke hutan tanpa izin, berburu hewan, berkata tidak baik, dan menjual hasil hutan larangan adat Rumbio.

Kearifan lokal tersebut menghasilkan hutan larangan adat Rumbio yang selalu terjaga keanekaragaman hayatinya dan air bersih yang selalu tersedia.

Baca juga: Pentingnya Hutan bagi Kelangsungan Kehidupan

Kesenian wayang

Ilustrasi kesenian wayang kulit. Mengenal tokoh pewayangan Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
disbud.kulonprogokab.go.id Ilustrasi kesenian wayang kulit. Mengenal tokoh pewayangan Pandawa yang terdiri dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.

Contoh kearifan lokal selanjutnya adalah kesenian wayang berasal dari Jawa. Kesenian wayang dianggap sebagai kearifan lokal karena merupakan perwujudan budaya dengan nilai-nilai yang dapat diambil oleh masyarakat.

Dilansir dari Intangible Heritage Cultural UNESCO, kesenian wayang mengandung nilai-nilai moral dan estetika yang kerap digunakan untuk mengkritisi isu sosial dan politik yang sensitif.

Modern ini, kesenian wayang mengalami modernisasi. Namun, tetap mengandung nilai kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Wayang: Pengertian, Asal-usul, dan Fungsinya

Ogoh-ogoh

Warga mengangkat ogoh-ogoh saat pawai di Kampung Bali di Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/3/2022). Ogoh-ogoh yang diarak sehari sebelum Hari Raya Nyepi bertemakan toleransi umat beragama di Kota Bekasi dan menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat selama pandemi COVID-19.Antara Foto/Fakhri Hermansyah Warga mengangkat ogoh-ogoh saat pawai di Kampung Bali di Harapan Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/3/2022). Ogoh-ogoh yang diarak sehari sebelum Hari Raya Nyepi bertemakan toleransi umat beragama di Kota Bekasi dan menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat selama pandemi COVID-19.

Ogoh-ogoh adalah kearifan lokal berupa karya seni patung yang berasal dari Bali. Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang menggambarkan kekuatan alam semesta dan waktu yang tak terukur dan terbantahkan.

Ogoh-ogoh dibuat menjelang perayaan Nyepi dan diarak oleh banyak orang sehari sebelum hari Nyepi dan kemudian dibakar.

Cingcowong

Boneka yang digunakan dalam cingcowong.kebudayaan.kemdikbud.go.id Boneka yang digunakan dalam cingcowong.

Contoh kearifan lokal selanjutnya adalah cingcowong yang berasal dari Provinsi Jawab Barat.

Dilansir dari Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Komplek Kemdikbud, cingcowong adalah upacara adat memohon kepada Tuhan untuk segera menurunkan hujan ketika kemarau berkepanjangan.

Baca juga: Proses Terbentuknya Hujan

Cingcowong menunjukkan ketidakberdayaannya manusia ketika menghadapi alam, sehingga meminta turunnya hujan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Tradisi bakar batu

Tradisi bakar batuwikimedia.org Tradisi bakar batu

Tradisi bakar batu adalah kearifan lokal yang berasal dari Papua. Tradisi bakar batu adaalah ritual membakar batu sebagai bentuk rasa syukur pada yang Mahakuasa.

Tidak hanya batu yang dibakar, melainkan daging, sayur, dan bahan makanan lainnya. Masyarakat kemudian makan bersama tanpa saling berebut.

Sehingga, tradisi bakar batu tidak hanya menunjukkan rasa syukur tetapi juga menjadi ajang silahturahmi dan membentuk rasa kekeluargaan.

Baca juga: Noken, Tas Tradisional khas Papua yang diakui UNESCO

Lompat batu

Tradisi lompat batu Fahombo yang dilakukan anak laki-laki masyarakat Niasdokumentasi Kemenparekraf Tradisi lompat batu Fahombo yang dilakukan anak laki-laki masyarakat Nias

Contoh kearifan lokal selanjutnya adalah lompat batu atau fahombo yang berasal dari Suku Nias, Provinsi Sumatra Utara.

Lompat batu adalah upacara adat di mana seorang laki-laki melompati batu setinggi dua meter untuk menunjukkan bahwa anak laki-laki tersebut pantas dianggap laki-laki dewasa secara fisik.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com