Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Upacara Tedak Siten, Tradisi Masyarakat Jawa

Kompas.com - 02/12/2022, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Upacara tedak siten diadakan ketika anak berusia tujuh lapan (7 x 35 hari ). Upacara tedak siten merupakan suatu upacara adat yang menandakan anak tersebut diperbolehkan menginjak (tedak) tanah atau Bumi.

Upacara ini sendiri mempunyai makna bahwa anak tersebut mampu berdiri dalam menempuh kehidupan.

Tata cara pelaksanaan upacara tedak siten 

Upacara tedak siten biasanya diselenggarakan di halaman rumah. Pelaksanaan tedak siten diawali dengan anak dibimbing berjalan (dititah) dengan kaki menginjak-injak jadah yang berjumlah 7 warna.

Jadah tersebut disusun mulai dari warna gelap hingga warna terang. Hal ini menggambarkan bahwa masalah yang kelak dihadapi si anak mulai dari yang berat sampai yang ringan. Seberat apapun masalah yang dihadapi pasti ada titik terangnya atau penyelesaiannya. 

Kemudian anak tersebut dinaikkan ke tangga yang terbuat dari tebu wulung. Bagian ini mempunyai makna supaya anak mendapat kehidupan sukses dan dinamis tahap demi tahap.

Setelah itu, anak dimasukkan ke dalam kurungan ayam. Terkadang anak tidak mau masuk sehingga perlu ditemani ibu atau pengasuhnya. 

Baca juga: 5 Lagu Daerah di Jawa Tengah

Di dalam kurungan ini, telah dimasukkan barang-barang yang telah dipilih orangtua (seperti padi, kalung, gelang, cincin, alat-alat tulis, kapas, benang, dan berbagai macam mainan). Biarkan anak memilih dan mengambil barang-barang yang disukai tanpa dipandu orangtua.

Barang yang pertama kali diambil anak melambangkan kehidupannya kelak (kegemaran atau pekerjaannya ketika dewasa).

Setelah itu, ditaburkan beras kuning dan bermacam-macam uang logam. Biasanya orang atau kerabat yang menghadiri upacara ini akan rebutan uang logam yang ditabur. 

Setelah selesai anak tersebut dimandikan dengan bunga setaman. Hal ini mempunyai maksud agar di kemudian hari anak akan membawa nama harum keluarga dan si anak mampu menjalani kehidupan yang bersih dan lurus. Setelah mandi anak dikenakan pakaian baru yang bagus dan didudukkan pada tikar atau karpet. 

Di sekitar anak diletakkan barang-barang yang semula berada di dalam kurungan ayam. Usahakan anak bersedia mengambil barang-barang tersebut. Jika diperlukan, orangtua boleh memandu si anak supaya memilih salah satu barang tersebut.

Baca juga: Senjata Tradisional Jawa Tengah dan Yogyakarta

Perlengkapan dalam upacara tedak siten 

Perlengakapan yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara tedak siten, sebagai berikut: 

  • Sesaji selamatan yang terdiri dari nasi tumpeng dengan sayur-mayur (kacang panjang, kangkung, dan kecambah), bubur merah dan putih, bubur boro-boro (bubur yang terbuat dari bekatul), jajanan pasar lengkap, dan aneka pala Pendem atau umbi-umbian.
  • Jadah (uli) 7 macam warna yaitu merah, putih, hitam, kuning, biru, jingga, dan ungu.
  • Bunga setaman yang ditempatkan dalam bakor besar dan tanah.
  • Tangga yang dibuat dari batang tebu ungu.
  • Sangkar ayam (kurungan ayam) yang dihiasi janur kuning atau kertas warna-warni.
  • Padi, kapas, Sekar telon (tiga macam bunga seperti melati, mawar, dan kenangan).
  • Beras kuning dan berbagai lembaran uang.
  • Bermacam-macam barang berharga (seperti gelang,kalung, peniti, dan lain-lain).
  • Barang yang bermanfaat (seperti buku, alat-alat tulis, dan sebagainya) yang dimasukkan ke dalam sangkar.

Baca juga: Mengenal Gamelan Khas Jawa Tengah dan Yogyakarta

Makna upacara tedak siten 

Dalam upacara tedak siten terdapat makna atau lambang yang tersirat sebagai berikut: 

  • Tangga yang terbuat dari tebu wulung/tebu Arjuna, yaitu tebu yang batangnya berwarna ungu. Tebu ini melambangkan anteping kalbu (ketetapan hati) si anak dalam mengejar cita-citanya agar cepat tercapai.
  • Jadah sendiri merupakan simbol kehidupan yang akan dilalui oleh anak tersebut. Sementara tujuh macam warna merupakan gambaran kehidupan yang banyak terdapat halangan (rintangan) dan banyak pilihan. Oleh karena itu, si anak diharapkan mampu mengatasinya.
  • Kurungan ayam dapat diibaratkan dunia atau kehidupan bermasyarakat. Anak yang masuk kekurangan ayam berarti anak tersebut masuk ke dalam lingkungan masyarakat luas dan diharapkan dapat menyesuaikan diri dan mematuhi segala peraturan atau adat istiadat setempat.
  • Tumpeng melambangkan permohonan orangtua kepada Tuhan Yang Maha Esa. Supaya kelak si anak akan menjadi anak yang berguna. Sayur kangkung melambangkan di manapun anak berada atau hidup, dia mampu tumbuh dan berkembang. Sayur kecambah melambangkan kesuburan bagi si anak.
  • Jajan pasar lengkap melambangkan di dalam kehidupan bermasyarakat anak-anak berinteraksi dengan berbagai macam karakter manusia sehingga diharapkan si anak mampu bersosialisasi dengan baik.
  • Pala Pendem atau umbi-umbian menyimpan lambang agar anak kelak mempunyai sifat andhap asor atau tidak sombong.

Baca juga: Asal-Usul Tari Kendalen, Jawa Tengah

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Modus Pada Data Matematika

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Modus Pada Data Matematika

Skola
Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Direct and Indirect Speech dalam Bahasa Inggris

Skola
4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com