Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sastra: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Kompas.com - 08/12/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sastra berkaitan dengan penggambaran karya menggunakan kata dan kalimat yang disusun sedemikian rupa.

Karya sastra adalah karya yang biasa dituangkan dalam bahasa yang indah dan tertata. Contohnya puisi, prosa, drama, dan lainnya.

Pengertian sastra

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulis atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga perasaan.

Semuanya itu diwujudkan dalam bentuk imajinatif, cermin kenyataan, atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa.

Fungsi sastra

Berikut beberapa fungsi sastra:

  • Fungsi rekreatif

Maksudnya sastra dapat memberi rasa senang, gembira, serta menghibur pembaca atau penikmat sastra.

Misalnya ketika membaca sebuah cerpen, kita dapat mengisi waktu luang dan terhibur dengan isinya.

Baca juga: Kritik Sastra: Definisi dan Tujuannya

  • Fungsi didaktif

Artinya sastra dapat dijadikan sarana atau media yang memberi serta menumbuhkan nilai-nilai kebaikan untuk mendidik para pembaca atau penikmatnya.

  • Fungsi estetis

Berarti sastra dapat menanamkan rasa keindahan bagi penikmatnya.

Misalnya ketika mendengar pembacaan puisi oleh seseorang, kita akan merasakan bagaimana puisi itu dibacakan dengan Indah.

  • Fungsi moralitas

Sastra yang baik biasanya mengandung ajaran moral atau akhlak yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sarana untuk menumbuhkan moral yang baik bagi pembacanya.

  • Fungsi religius

Beberapa karya sastra mengandung nilai ajaran agama yang mampu diteladani oleh para pembacanya.

Baca juga: 8 Jenis Karya Sastra serta Penjelasannya

Jenis sastra

Menurut bentuknya, sastra dibagi menjadi tiga, yakni:

  • Prosa

Adalah tulisan atau karya sastra berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

14 Unsur Tatahan dalam Wayang Kulit

Skola
Pengertian 'Lakon' dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Pengertian "Lakon" dan Jenisnya dalam Pementasan Wayang Purwa

Skola
Pengertian 'Sanggit' dalam Dunia Pewayangan

Pengertian "Sanggit" dalam Dunia Pewayangan

Skola
Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Kisah Perang Bharatayuddha dalam Pewayangan Jawa

Skola
Mengenal Tokoh Wayang Togog

Mengenal Tokoh Wayang Togog

Skola
Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Karakter Tokoh Dewi Sinta dalam Versi Ramayana

Skola
Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Penokohan dalam Cerita Wayang Ramayana beserta Karakternya

Skola
Mengenal Pewayangan Mahabharata

Mengenal Pewayangan Mahabharata

Skola
Apa Itu Komunikasi Bencana?

Apa Itu Komunikasi Bencana?

Skola
Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Skola
Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Instrumen Perlindungan Hak Asasi PBB

Skola
Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Ciri-ciri Teks Argumentasi, Apa Saja?

Skola
Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Mengenal Cerita Fiksi dan Nonfiksi

Skola
Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Bedanya Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com