Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fungsi Usus Halus sebagai Alat Pencernaan Manusia

Kompas.com - 04/10/2022, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comUsus halus atau usus kecil adalah bagian saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.

Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Usus halus berperan penting dalam sistem pencernaan manusia, di mana usus ini menjadi bagian terpanjang dari saluran pencernaan

Agar bisa mencerna makanan lebih lanjut, usus halus bekerja sama dengan organ lain. Kemudian sistem pencernaan mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi.

Berikut lima fungsi usus halus sebagai alat pencernaan manusia:

Menyerap nutrisi dari makanan

Hampir 90 persen pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di usus halus. Pencernaan melibatkan dua bagian berbeda, yakni pencernaan mekanis dan kimiawi.

Baca juga: Mekanisme Pencernaan yang Berlangsung dalam Usus 12 Jari

Pencernaan mekanis dilakukan dengan mengunyah, menggiling, dan mencapurkan makanan. Proses ini terjadi di mulut serta perut.

Selanjutnya, proses pencernaan kimiawi menggunakan enzim, asam empedu, dan lain-lain, untuk memecah bahan makanan menjadi bentuk yang bisa diserap dan disalurkan ke jaringan tubuh.

Proses pencernaan kimiawi terjadi di usus halus, dan sisanya terjadi di beberapa bagian lain dari saluran pencernaan.

Selain mencerna makanan, fungsi utama usus halus ialah menyerap nutrisi dari makanan tersebut, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi tersebut akan dialirkan ke dalam darah.

Memudahkan nutrisi untuk digunakan tubuh

Duodenum pada usus halus mempunyai dua saluran utama, yaitu empedu dan pankreas.

Saluran empedu akan menghasilkan cairan empedu yang bermanfaat untuk mengubah lemak menjadi emulsi.

Baca juga: Mengenal Proses Pencernaan

Sedangkan saluran pankreas berfungsi memecah beberapa nutrisi, seperti lemak, protein, dan karbohidrat dengan beberapa enzim yang dimilikinya agar makanan mudah diserap tubuh.

Dengan kata lain, fungsi usus halus adalah menerima enzim pencernaan dari pankreas dan empedu, lalu menghancurkan makanan dengan enzim tersebut. Sehingga lebih mudah dicerna dan digunakan tubuh.

Menetralkan makanan

Duodenum atau usus dua belas jari akan mengeluarkan hormon sekretin yang memicu pankreas untuk menghasilkan natrium bikarbonat.

Natrium itu berfungsi menetralkan makanan dari lambung yang bersifat asam sebelum mencapai jejunum atau usus kosong.

Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

Usus halus membantu menjaga keseimbangan cairan dengan menyerap 80 persen air yang dicerna tubuh, dan menyerap elektrolit, seperti natrium.

Berperan dalam sistem kekebalan tubuh

Fungsi usus halus dalam sistem kekebalan tubuh, yaitu membantu melawan bakteri penyebab penyakit yang tertelan dalam makanan, dengan memobilisasi sel sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Sistem Pencernaan Manusia: Organ dan Kelenjar Pencernaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com