Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Api: Pengertian dan Bentuknya

Kompas.com - 27/09/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Bentuk gunung api ini tidak terbentuk dari letusan, melainkan aliran lava basal cair yang kemudian membeku.

Karena lava basal tipis dan basah, aliran lava ini secara bertahap membentuk gundukan yang sangat landai seperti tameng dengan landasan melebar luas.

Contohnya gunung Mauna Loa dan Mauna Kea.

Gunung api ini terbentuk dari lava kental mengandung asam yang keluar saat meletus. Lava ini mengisi lubang kawah di puncak gunung.

Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang di dinding gunung dan mengakibatkan ledakan.

Gunung api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan berbentuk cembung. Contohnya Puncak Lassen di Sierra Nevada.

Baca juga: Proses Terbentuknya Gunung Api

  • Gunung api kerucut

Gunung api Paricutin di Meksiko.Canva.com Gunung api Paricutin di Meksiko.

Bentuk gunung api ini terbentuk oleh bara basal dan abu vulkanik bekas reruntuhan material piroklastik, atau material yang dikeluarkan saat letusan eksplosif.

Oleh karena itu, gunung ini mudah mengalami erosi dan berukuran lebih kecil dari gunung api campuran. Gunung api ini juga tidak bertahan lama.

Misalnya Gunung Paricutin di Meksiko.

  • Gunung api komposit

Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepangpixabay.com Gunung Fuji adalah salah satu gunung berapi yang dimiliki Jepang

Terbentuk oleh kombinasi aliran lava dan material piroklastik pada letusan eksplosif. Campuran lapisan ini makin lama menjadi padat dan membentuk lapisan massa baru.

Bentuk gunung api ini simetris dan mengerucut dengan sisinya yang lebih tinggi dan curam daripada gunung api tameng.

Misalnya Gunung Fuji di Jepang dan Gunung Etna di Italia.

Baca juga: Pulau Manakah di Indonesia yang Tidak Memiliki Gunung Api?

  • Kaldera

Gunung Bromo jadi salah satu destinasi favorit di Indonesia. Dok. Indonesia Travel Gunung Bromo jadi salah satu destinasi favorit di Indonesia.

Adalah kawasan berbentuk bulat atau oval yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk saat tanah amblas akibat letusan eksplosif.

Letusan ini dapat meledakkan bagian atas gunung atau memuntahkan magma dalam perut bumi. Contohnya Gunung Bromo di Jawa timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com