Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Mobilitas Sosial

Kompas.com - 24/09/2022, 15:20 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Kekuasaan

Faktor kekuasaan turut serta dapat menyebabkan terjadinya sebuah mobilitas sosial vertikal.

Seseorang yang mempunyai kekuasaan tertentu, cenderung mudah untuk naik jabatan sehingga kekuasaannya menjadi bertambah dan mobilitas sosialnya dapat meningkat secara drastis.

Begitu juga sebaliknya, apabila seseorang itu tidak mempunyai kekuasaan yang cukup untuk naik jabatan, dirinya juga akan mengalami mobilitas sosial ke arah bawah.

Baca juga: Definisi Kekuasaan Menurut Para Ahli

Pendidikan

Saluran utama supaya seseorang dapat mengalami mobilitas sosial secara adil adalah melalui pendidikan, terutama pendidikan formal.

Seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan bagus, tentu saja akan mengalami kenaikan kedudukan serta status sosialnya, terutama ketika bekerja.

Mobilitas sosial vertikal ke atas

Mobilitas sosial vertikal memiliki dua arah, yakni menuju ke atas dan menuju ke bawah. Untuk mobilitas sosial vertikal yang menuju ke atas juga memiliki dua bentuk, yakni:

Masuk ke dalam kedudukan atau status sosial yang lebih tinggi

Dalam mobilitas sosial ke arah atas ini biasanya terjadi seseorang yang kala itu tengah berada di status sosial bawah. Kemudian, terjadi suatu hal yang menyebabkan dirinya mendapatkan kenaikan status sosial.

Baca juga: Kedudukan Mobilitas Sosial Horizontal dan Vertikal

Misalnya, ada seorang guru honorer yang diterima CPNS. Hal itu tentu saja menjadikan dirinya mengalami kenaikan status sosial hasil dari naiknya jabatan.

Membentuk sebuah kelompok baru

Pembentukan kelompok baru ini didasarkan karena kelompok tersebut belum ada sebelumnya.

Namun, perlu diketahui bahwa “sosok” yang membentuk kelompok baru ini juga harus berada di status sosial yang lebih tinggi.

Mobilitas sosial vertikal turun

Sama halnya dengan arah mobilitas sosial ke arah atas (naik), mobilitas sosial ke arah bawah (turun) pun juga memiliki bentuk-bentuk utama, yakni:

Turunnya sebuah kedudukan

Penurunan kedudukan ini biasanya akan berkaitan dengan jabatan di lingkungan kerjanya. Misalnya, seorang PNS yang pensiun.

Baca juga: Jenis dan Dampak Mobilitas Sosial

Ketika menjadi seorang pensiunan, tentu saja secara tidak langsung akan menurunkan status sosialnya karena kekuasaannya ketika menjabat posisi tertentu telah “hilang”.

Turunnya derajat kelompok individu karena terdapat disintegrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disintegrasi adalah keadaan yang tidak bersatu padu. Akibat disintegrasi ini, suatu kelompok individu dapat turun status sosialnya secara bersamaan.

Mobilitas sosial antargenerasi

Mobilitas antar generasi ini ditandai dengan adanya perkembangan taraf hidup dalam suatu kehidupan keluarga, baik itu secara menurun maupun meningkat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com