Terumbu Karang: Jenis, Manfaat, dan Fungsinya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang terbentuk oleh biota laut penghasil kapur, khususnya jenis karang batu dan alga berkapur, bersama biota lain yang hidup di dasar lautan.

Seperti namanya, terumbu karang merupakan batuan karang di laut, dan biasanya digunakan sebagai tempat tinggal biota laut.

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan alga yang disebut zooxanthellae.

Terumbu karang termasuk ekosistem perairan. Contohnya ekosistem terumbu karang di lepas pantai Papua Niugini, Samudra Pasifik.

Jenis terumbu karang

Berdasarkan proses geologis terbentuknya terumbu karang serta hubungannya dengan daratan, terumbu karang dibagi menjadi empat jenis, yakni:

• Terumbu karang cincin (atol)

Adalah terumbu karang yang proses pembentukannya memerlukan waktu beratus-ratus tahun. Jenis terumbu karang ini biasanya terdapat di pulau kecil yang terpisah jauh dari daratan.

Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang

• Terumbu karang penghalang (barrier reefs)

Merupakan terumbu karang yang memanjang melindungi pulau (benua) dari lautan atau samudra, dan memiliki goba (lagoon) di antara terumbu dan pulaunya.

• Terumbu karang tepi (fringing reefs)

Adalah jenis terumbu karang yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Terumbu karang ini berada di tepi pantai yang jaraknya kurang dari 100 meter ke arah laut

• Terumbu karang datar

Merupakan terumbu karang yang tumbuh dari bawah ke atas permukaan laut. Kumpulan karang ini bisa membentuk pulau datar dalam waktu lama.

Umumnya, pulau yang terdiri dari terumbu karang ini berkembang secara horizontal atau vertikal.

Jenis terumbu karang yang ada di perairan Indonesia sebagian besar merupakan (fringing reefs) yang berdekatan dengan garis pantai dan mudah diakses komunitas setempat.

Dari segi hayati, terumbu karang di Indonesia juga yang paling kaya di dunia dalam hal keanekaragaman tumbuhan serta hewan lautnya.

Baca juga: Potensi Kemaritiman Indonesia: Terumbu Karang

Manfaat terumbu karang

Berikut beberapa manfaat terumbu karang, yaitu: 

• Habitat dan sumber makanan

Terdiri dari beragam hewan dan tumbuhan, terumbu karang bermanfaat sebagai sumber makanan hewan laut.

Ada berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal, berlindung, berkembang biak, dan mencari makan di terumbu karang.

• Keanekaragaman hayati

Terumbu karang terdiri dari berbagai variasi pada tingkat genetik, spesies, dan ekosistem.

• Pelindung ekosistem

Terumbu karang dapat menjaga ekosistem di laut dan pantai. Contohnya ekosistem hutan bakau yang melindungi pantai dari ombak besar.

Terumbu karang mampu memperkecil energi ombak pantai ke daratan, sehingga mencegah abrasi dan kerusakan lingkungan.

• Mengurangi pemanasan global

Pemanasan global terjadi karena proses kimia menyebabkan suhu di permukaan Bumi meningkat. Adanya hewan karang dan tumbuhan alga, bisa mengurangi proses kimia dari pemanasan global.

Adapun proses kimia itu mencakup perubahan gas karbon dioksida menjadi zat kapur yang merupakan bahan pembentuk terumbu karang.

Baca juga: 12 Tumbuhan yang Hidup di Ekosistem Laut

• Penghasil komoditas perikanan yang tinggi

Ada beragam jenis ikan di terumbu karang yang bisa dipakai untuk kebutuhan manusia. Terumbu karang juga bermanfaat sebagai sumber obat-obatan.

Keindahan terumbu karang bisa dijadikan obyek wisata. Bagi masyarakat sekitar, terumbu karang bisa digunakan sebagai sumber makanan dan pendapatan.

Tak hanya itu, berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang ada di ekosistem terumbu karang bisa dibudidayakan.

Fungsi terumbu karang

Berikut beberapa fungsi terumbu karang:

• Fungsi pariwisata

Fungsi terumbu karang yang pertama adalah sebagai obyek wisata. Terumbu karang memiliki keanekaragaman biota yang sangat tinggi dan produktif, dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam.

Keindahan karang, kekayaan biologi, dan kejernihan airnya membuat kawasan terumbu karang terkenal sebagai tempat rekreasi. Snorkeling, SCUBA dan fotografi adalah kegiatan yang umumnya dilakukan untuk menikmati terumbu karang.

Baca juga: 3 Pembagian Wilayah Laut Indonesia

• Fungsi perikanan

Fungsi terumbu karang adalah untuk habitat ikan dan hewan laut lainnya. Terumbu karang merupakan tempat tinggal ikan-ikan karang yang harganya mahal, sehingga nelayan  sering menangkap ikan di kawasan tersebut.

Jumlah panenan ikan, kerang, dan kepiting di terumbu karang seluruh dunia, mencapai 9 juta ton atau sedikitnya 12 persen dari jumlah tangkapan perikanan dunia.

• Fungsi perlindungan pantai

Fungsi terumbu karang adalah untuk melindungi pantai. Jenis terumbu karang yang berfungsi untuk hal ini adalah terumbu karang tepi dan penghalang.

Keduanya berfungsi sebagai pemecah gelombang alami yang melindungi pantai dari erosi, banjir pantai, serta peristiwa perusakan lainnya yang diakibatkan fenomena air laut.

Terumbu karang juga berkontribusi untuk akresi (penumpukan) pantai dengan memberi pasir untuk pantai, serta memberi perlindungan terhadap desa dan infrastruktur, seperti jalan dan bangunan lainnya di sepanjang pantai.

Apabila rusak, butuh miliaran rupiah untuk membuat penghalang buatan yang setara dengan terumbu karang.

• Fungsi biodiversitas

Fungsi terumbu karang adalah biodiversitas. Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas dan keanekaragaman jenis biota yang tinggi.

Baca juga: Alasan Wilayah Indonesia Beriklim Laut

Keanekaragam yang hidup di ekosistem terumbu karang per unit area, sebanding atau lebih besar daripada hutan tropis.

Terumbu karang dikenal sebagai laboratorium untuk untuk ilmu ekologi. Potensi untuk bahan obat-obatan, anti-virus, anti-kanker dan penggunaan lainnya sangat tinggi.