Kehadiran lapangan kerja dari perusahaan asing mendorong peningkatan harga diri. Mereka sadar bahwa penghasilan tidak akan datang dengan sendirinya.
Penghasilan hanya diperoleh dengan bekerja. Perusahaan asing yang menyerap tenaga kerja mendorong munculnya harga diri dan kemauan keras dalam bekerja. Mereka bekerja keras akan memperoleh penghasilan tinggi dan nilai kebanggaan tersendiri.
Baca juga: Tenaga Kerja: Pengrtian dan Jenisnya
Perusahaan asing yang ada di Indonesia menghasilkan barang. Barang itu dikonsumsi oleh penduduk dalam negeri dan luar negeri.
Barang yang dikonsumsi oleh penduduk luar negeri harus diekspor. Jika ekspor barang lebih besar dari impor barang maka neraca perdagangannya dikatakan surplus.
Indonesia mendapat surplus nilai ekspor, karena kehadiran perusahaan asing.
Sedangkan kerugian adanya perusahaan asing di Indonesia, sebagai berikut:
Penjelasannya adalah:
Pencemaran lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh banyaknya industri yang berdiri di Indonesia.
Di mana industri-industri ini akan menghasilkan sisa-sisa proses produksi yang atau limbah padat, cair maupun gas yang apabila tidak diolah terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran tanah, air dan udara
Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya
Peralihan fungsi lahan dengan pembangunan sebuah industri yang menggunakan areal tanah persawahan atau tanah datar luas yang jauh dari perkampungan
Indonesia tidak sepenuhnya menikmati hasil kekayaan alam karena adanya eksploitasi oleh perusahaan asing.
Hal tersebut karena sebagian besar kepemilikan modalnya adalah investor asing sehingga keuntungan justru menjadi milik keuntungan asing.
Mendorong masyarakat berperilaku konsumtif karena perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia menghasilkan berbagai produk dengan kualitas tinggi, kemasan menarik, dan dengan harga terjangkau.
Hal tersebut akan mendorong masyarakat untuk berperilaku komsumtif dan cenderung boros.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.