Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Vincent van Gogh, Sang Pelukis Legendaris

Kompas.com - 09/08/2022, 14:30 WIB
Anindita Sarah Firdausa,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber Britannica

Theo bergegas untuk berada di sisi kakaknya di jam-jam terakhir. Theo kemudian juga menyusul kematian Vincent akibat kelumpuhan progresif dini yang dideritanya. 

Selama hidupnya Vincent Van Gogh mengalami depresi berat karena tidak mendapatkan apresiasi yang semestinya. Bahkan hanya satu lukisan yang berhasil terjual selama hidupnya. 

Hal ini terungkap dari surat-surat antara Vincent dan Theo yang ditemukan dan menjadi salah satu dokumentasi terpenting bagi mereka berdua. 

Kini setelah kepergian sang pelukis, banyak hasil karya Vincent Van Gogh mulai terkenal dan berkali-keli menjadi salah satu karya seni termahal di dunia. 

Sebagian besar lukisan Van Gogh berupa gambaran pemandangan kota, alam, potret diri, interior dan eksterior rumah, dan bunga.

Karya-karya Vincent Van Gogh, di antaranya The Potato Eaters (1885), Sunflowers (1887), Bedroom in Aries (1888), The Starry Night (1889), Portrait of Dr. Gachet (1890), Wheatfield with Crows (1890), The Siesta (1890) dan Church at Auvers (1890).

Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis Belanda terbesar sepanjang masa. Karyanya memberi pengaruh yang kuat pada perkembangan banyak lukisan modern, khususnya pada karya-karya pelukis Fauve, Chaim Soutine dan Ekspresionisme Jerman.

Baca juga: Aliran Surealisme: Pengertian, Jenis, dan Unsurnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com